ERA.id - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, pemerintah menargetkan daerah di Papua dan Papua Tengah sengera mendapatkan program Makan Bergizi Gratis. Hingga saat ini, program tersebut belum menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
"Daerah mana saja (yang jadi target waktu dekat)? Papua, Papua Tengah. Karena di sana sampai sekarang belum ada. Kami sedang mengusahakan agar Papua dan Papua Tengah juga segera mendapatkannya," kata Dadan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/2/2025).
Dia mengakui, penyaluran program Makan Bergizi Grati di Papua maupun Papua Tengah terkendala di masalah infrastruktur.
Dia menjelaskan, dalam program Makan Bergizi Gratis itu ditentukan oleh tiga hal. Yaitu anggaran, sumber daya manusia (SDM), dan infrastruktur.
Terkait anggaran dan SDM, BGN memastikan sudah terpenuhi. Namun sering kali kendalanya di infrastruktur, sehingga program tersebut belum bisa menjangkau seluruh daerah di Indonesia.
"Ada tiga hal yang penting dalam program ini, satu, anggaran. Dua, SDM. Tiga, infrastruktur. Anggaran sudah selesai, SDM ada, infrastrukturnya belum," kata Dadan.
Lebih lanjut, Dadan mengklaim bahwa program Makan Bergizi Gratis hingga saat ini sudah mencakup 245 satuan pelayanan penolong gizi, dan 730 ribu penerima manfaat di 34 provinsi.
"Nah, kai sedang menyeleksi mitra baru yang akan di pertengahan Februari dirilis dan itu sudah mencapai nanti sekitar 1,5 juta penerima manfaat," pungkasnya.