Dana Lebih dari Rp300 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran Disetorkan ke Danantara

| 24 Feb 2025 14:55
Dana Lebih dari Rp300 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran Disetorkan ke Danantara
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan Danantara Indonesia. (Antara).

ERA.id - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, hasil efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar 20 miliar dolar Amerika Serikat atau setara lebih dari Rp300 triliun, akan disetorkan untuk Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anangata Nusantara atau Danantara Indonesia.

Hal itu disampaikan saat meluncurkan Danantara Indonesia di Halaman Istana Negara, Jakarta, Senin (24/2/2025).

"Dalam 100 hari pertama pemerintah yang saya pimpin, kami berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun, hampir 20 miliar dolar dalam bentuk tabungan negara, dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran, kini dana tersebut akan dialokasi untuk dikelola oleh Danantara Indonesia," ujar Prabowo.

Dana hasil efisiensi anggaran tersebut akan diinevestasikan ke dalam 20 proyek strategis yang dikelola Danantara Indonesia. Sebagian besar merupakan proyek hilirisasi dan industrialisasi.

"Proyek strategis bernilai miliaran dolar akan difokuskan pada hilirisai nikel, bauksit, tembaga, pembagunan pusat data kecerdasaan buatan, kilang minyak, pabrik petrokimia, produksi pangan dan protein, akuakultur, serta energi terbarukan," kata Prabowo.

"Inilah sektor-sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita, dan kemandirian bangsa kita," sambungnya.

Dihadapan para duta besar yang menghadiri pelencuran Danantara Indonesia, Prabowo menegaskan bahwa kedepannya Indonesia tak mau lagi hanya menjadi negara penghasil bahan mentah.

Proyek-proyek strategis yang nantinya dikelola Danantara Indonesia diyakini akan membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia.

"Proyek-proyek yang berdampak tinggi yang akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk bangsa kita, menciptakan manfaa nyata lapangan kerja yang bermutu, dan kemakmuran yang berjanga panjang bagi masyarakat Indonesia," kata Prabowo.

"Kita tidak mau lagi menjual sumber alam kita murah, kita tidak mau menjadi sumber raw material bagi bangsa lain. Kita bertekad ingin menjadi negara maju," tegasnya.

Rekomendasi