ERA.id - Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mendukung langkah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti yang memperbolehkan karya wisata atau study tour. Dengan catatan, tidak memberatkan wali murid.
"Kalay bisa memang dibuat menjadi bagian dari pembelajaran dan tidak memberatkan orang tua. Jadi saya mendukung," kata Hetifah kepada wartawan, Rabu (26/3/2025).
Dia menilai, jika kegiatan belajar di luar ruang kelas dihilangkan, justru akan merugikan murid.
Sebab, saat ini kurikulum yang digunakan berbasis kepada pengalaman anak, tidak lagi satu arah dari guru saja. Sehingga, pengalaman seperti kunjungan ke tempat-tempat tertentu dinilai penting bagi murid.
"Jadi kalau kita itu larang semua study tour, itu sebetulnya juga bukan hanya merugikan kesempatan si anak untuk belajar atau mendapat pengetahuan dari praktek gitu ya, tapi juga bisa mempengaruhi hal-hal lain," kata Hetifah.
Meski begitu, ada beberapa catatan apabila program study tour tetap diterapkan. Diantaranya mengutamakan destinasi wisata edukasi yang berada di daerah yang sama.
Selain itu, Hetifah juga mengusulkan agar sekolah mempertimbangkan penerapan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk dialokasikan untuk kepentingan study tour.
"Jika memang ada orang tua yang sangat tidak mampu, sebaiknya disinilah kesempatan untuk saling gotong royong membantu, ada subsidi silang dan juga mungkin penggunaan dana-dana seperti dana BOS memang harus lebih efisien, efektif," kata politisi Partai Golkar itu.
Diketahui, Mendikdasmen Abdul Mu'ti mengimbau seluruh sekolah yang menerapkan kegiatan study tour.
Namun ia berpesan untuk memastikan keamanan transportasi yang digunakan. Termasuk memilih sopir.
“Dalam menentukan mitra untuk study tour itu tolonglah dipastikan betul terutama menyangkut mitra transportasinya. Banyak kecelakaan terjadi itu karena mungkin sekolah itu tidak menyewa atau tidak bermitra dengan lembaga-lembaga, organisasi atau biro-biro transportasi yang berkualitas,” kata Mu’ti di Gedung A Kemendikbudristek, Jakarta Pusat, Senin (24/3).
“Jadi diusahakan agar biro-biro transportasinya yang betul-betul berkualitas yang kendaraannya layak. Drivernya juga memang driver yang sangat mengutamakan keamanan penumpangnya,” sambungnya.