ERA.id - Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono mengapresiasi rencana Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi korban perang di Gaza ke Indonesia. Namun, niat baik itu harus dibarengi dengan perencanaan yang jelas.
"Tentu ini adalah rencana mulia dari Presiden Prabowo, dengan alasan kemanusiaan. Hanya saja harus disertai dengan rancangan dan rencana yang jelas, agar upaya ini dapat berhasil serta menghasilkan apa yang kita harapkan," kata Dave kepada wartawan, dikutip Kamis (10/4/2025).
Politisi Partai Golkar itu mengingatkan, pemerintah perlu mempersiapkan sejumlah hal sebelum menampung para korban perang. Misalnya terkait lokasi tempat tinggal selama mereka berada di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan berapa lama akan menampung. Hal-hal tersebut perlu direncanakan dengan matang, sehingga mereka yang dievakuasi tidak terlantar setibanya di Indonesia.
"Tentunya, mreka disini tinggal dimana, pelayanan apa yang kita dapat berikan kepada mereka. Bagi anak-anaknya apakah disiapkan sekolah khusus, adakah pelatihan kerja untuk yang dewasa," kata Dave.
"Lalu berapa lama mereka tinggal disni. Hal-hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus, disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah akan tamu-tamu kita itu," sambungnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia menyatakan kesiapannya untuk mengevakuasi dan menampung korban perang di Palestina. Diperkirakan jumlahnya mencapai 1.000 orang untuk gelombang pertama.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/4) dini hari, sebelum bertolak ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapapun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk mengangkut mereka," kata Prabowo, dikutip dari siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Meski begitu, ada sejumlah syarat yang diajukan pemerintah Indonesia. Salah satunya yaitu bantuan yang ditawarkan harus disetujui oleh semua pihak.
"Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini," kata Prabowo.
Selain itu, dia menyampaikan bahwa para korban perang di Palestina yang dievakuasi ke Indonesia hanya bersifat sementara.
Apabila kondisi di Palestina, khususnya Gaza sudah kondusif dan para korban sudah pulih, maka diharuskan kembali ke daerah asal.
"Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai mereka pulih, sehat kembali. Dan pada saat mereka sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka yang asal," kata Prabowo.