Rumah Digeledah KPK, La Nyalla Ngaku Tak Kenal Tersangka Suap Dana Hibah Jatim

| 14 Apr 2025 18:45
Rumah Digeledah KPK, La Nyalla Ngaku Tak Kenal Tersangka Suap Dana Hibah Jatim
Mantan ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (Dok. DPD RI).

ERA.id - Mantan Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti buka suara prihal penggeledahan rumahnya yang dilakukan penyidik Komosi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penggeledahan dugaan suap pengurusan kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

Dia sempat mendengar soal penggeledahan rumahnya. Namun dia mengaku tidak mengenal tersangka yang juga mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi.

"Saya juga tidak tahu, saya juga tidak pernah berhubungan dengan Saudara Kusnadi. Apalagi saya juga tidak kenal sama nama-nama penerima hibah dari Kusnadi. Saya sendiri juga bukan penerima hibah atau pokmas," kata La Nyalla dalam keterangannya, Senin (14/4/2025).

Dia mengatakan, dari penggeledahan itu, KPK tidak menemukan barang bukti apapun. Namun dia berharap lembaga antirasuah juga memberikan penjelasan kepada publik.

"Saya sudah baca berita acara penggeledahan yang dikirimkan via WA oleh penjaga rumah, jelas di situ ditulis ‘dari hasil penggeledahan tidak ditemukan uang/barang/dokumen yang diduga terkait perkara’," kata La Nyalla.

Dengan begitu, dirinya tidak semakin dirugikan dengan anggapan negatif akibat informasi sepotong soal proses hukum tersebut.

"Cuma yang jadi pertanyaan saya, kok bisa alamatnya rumah saya. Padahal saya tidak ada hubungan apapun dengan Kusnadi," ucapnya.

Sebelumnya, menggeledah rumah mantan ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. Hal itu dilakukan untuk mencari bukti dugaan suap pengurusan kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur periode 2019-2024.

Dikutip dari VOI, penggeledahkan dilakukan penyidik KPK di kediaman La Nyalla di Wisma Permai Barat, Kota Surabaya, Jawa Timur pada Senin (14/4).

"Sedang berlangsung penggeledahan di rumah LNM," katanya.

“Penggeledahan terkait pengurusan dana hibah untuk kelompok masyarakat dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2019-2022,” ujarnya.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika mengamini adanya penggeledahan itu. Tapi, dia belum bisa memerinci lebih lanjut termasuk lokasi pastinya.

"Untuk detail penjelasan lebih lanjut akan disampaikan setelah seluruh rangkaian kegiatan penggeledahan selesai dilaksanakan," tegasnya dikonfirmasi terpisah.

Rekomendasi