Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO: Demi Kebaikan Komunikasi Pemerintah

| 29 Apr 2025 13:55
Alasan Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO: Demi Kebaikan Komunikasi Pemerintah
Mantan Kepala PCO Hasan Nasbi. (Antara).

ERA.id - Hasan Nasbi mengungkapkan alasannya memutuskan mundur dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO). Salah satunya terkait kebaikan komunikasi pemerintah.

Dia sendiri sudah mengkonfirmasi bahwa surat pengunduran dirinya sudah dilakukan sejak 21 April 2025.

"Benar, surat (mundur) saya sampaikan pada 21 April," kata Hasan kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

Dikutip dari akun Instagram @totalpolitikcom, dia mengaku keputusannya ini sudah berdasarkan pertimbangan yang matang. Dia membantah langkahnya ini diambil secara tiba-tiba.

"Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya adalah jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang," kata Hasan.

"Dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang," sambungnya.

Dia menambahkan, sudah kerap menyampaikan di beberapa kesempatan bahwa akan mundur dari jabatannya apabila ada sesuatu yang sudah tidak bisa diatasinya lagi.

"Kalau ada sesuatu yang sudah tidak bisa lagi saya atasi atau kalau ada persoalan yang sudah di luar kemampuan saya, maka tidak perlu ribut-ribut, tidak perlu heboh-heboh, kita pun harus tahu diri dan kemudian mengambil keputusan untuk menepi," kata Hasan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan kepercayaan untuk bergabung dalam Kabinet Merah Putih.

Tetapi, dia juga meminta maaf kepada Prabowo apabila kinerjanya selama menjabat sebagai Kepala PCO masih jauh dari yang diharapkan.

"Tapi saya juga harus meminta maaf kepada beliau jika selama memberikan pelayanan kepada Presiden, masih jauh dari apa yang beliau harapkan," kata Hasan.

Isu mundurnya Hasan sudah beredar sejak dua pekan lalu, namun ditepis pihak Istana. Kemunculan isu itu buntut dari pernyataan Hasan terkait teror kepala babi kepada redaksi Tempo.

Pernyataan Hasan terkait teror kepala babi itu juga sempat menjadi pertanyaan salah satu jurnalis senior saat mewawancarai Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Prabowo kemudian menyebut respons Hasan sebagai kekeliruan. “Itu ucapan yang menurut saya teledor. Itu ya keliru itu. Saya kira beliau menyesal," ucapnya.

Rekomendasi