Prabowo ke Buruh: Pajak Besar untuk yang Penghasilan Besar, Lu Gaji Dikit Ngapain Dipajak

| 01 May 2025 15:40
Prabowo ke Buruh: Pajak Besar untuk yang Penghasilan Besar, Lu Gaji Dikit Ngapain Dipajak
Presiden Prabowo Subianto menyapa ribuan buruh di Hari Buruh di Monas, Jakarta. (Dok. Tim Media Prabowo).

ERA.id - Presiden Prabowo Subianto menyinggung soal pajak dalam pidatonya saat menghadiri perayaan Hari Buruh (May Day) di kawasan Monas, Jakarta, Kamis (1/5/2025).

Dia mengatakan, urusan pajak, terutama pajak penghasilan (PPh) dengan jumlah yang besar hanya untuk mereka yang berpenghasilan tinggi. Oleh karena itu, hal tersebut akan dikaji kembali.

"Saya akan pelajari kembali masalah pajak. Pajak yang besar untuk orang yang penghasilannya besar," kata Prabowo.

Menurutnya, buruh dan pekerja yang berpenghasilan rendah, tidak seharunya dibebani PPh dalam jumlah besar.

"Lu orang gajinya enggak besar ngapain dipajak," kata Prabowo kepasa ribuan buruh yang hadir.

Dia lantas berkelakar, meski buruh berpenghasilan rendah, tetap ada pajak yang dikenakan dengan besaran yang lebih kecil. Hal ini nanti akan dirumuskan oleh Dewan Kesejahteraan Buruh yang akan segera dibentuknya.

"Tapi kalau pajaknya sedikit boleh dong? Boleh yah? Kalau pajaknya enggak terlalu besar boleh yah. Bayar deh dikit, dikit deh. Yah itu nanti tugasnya Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyinggung soal penghasilan. Dia memiliki teori ekonomi sederhana untuk masalah itu.

Menurutnya, penghasilan yang besar bakal mendongkrak daya beli dan memutar roda perkonomian.

"Saya punya teori ekonomi sangat sederhana. Kalau orang, orang yang berpenghasilan rendah mendapatkan penghasilan yang cukup, dia punya daya beli," kata Prabowo.

Dia kemudian mencontohkan, apabila para buruh memiliki penghasilan yang tinggi, maka akan memiliki keinginan untuk membeli barang. Misalnya sepatu untuk anak, baju untuk istri, hingga kendaraan pribadi minimal motor untuk menunjang akomodasi.

Dengan daya beli yang tinggi, maka pabrik-pabrik produksi tetap bisa beroperasi.

"Berarti pabrik sepatu hidup, pabrik baju hidup, pabrik motor hidup. Berarti si pengusaha juga akan menikmati semua keuntungan," kata Prabowo.

Dia menekankan, semua pihak harus bekerja sama untuk menjaga kekayaan Indonesia dan kesejahteraan masyarakatnya.

"Mari kita bangun Indonesia, mari kita jaga kekayaan Indonesia dinikmati oleh semua rakyat Indonesia," pungkasnya. 

Rekomendasi