Kejagung Bakal Cermati Dugaan Aliran Dana Judol ke Budi Arie

| 20 May 2025 19:45
Kejagung Bakal Cermati Dugaan Aliran Dana Judol ke Budi Arie
Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah. (ERA.id).

ERA.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) bakal mencermati dugaan aliran dana perlindungan situs judi online (judol) yang menyeret nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi.

"Kita cermati ke depan," kata Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Febrie Adriansyah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Meski begitu, dia enggan berkomentar terlalu banyak mengenai hal tersebut. Dia juga tak menjawab lugas apakah akan melakukan penyelidikan terkait aliran dana judol kepada Budi Arie.

Dia mengaku, kasus tersebut tak ditangani pihaknya. Melainkan penyidik lain.

"Karena yang nanganin kan bukan kita," kata Febri.

"Belum, belum. Karena itu ada penyidik lain yang menangani," sambungnya. 

Isu adanya aliran dana perlindungan situs judol kepada Budi Arie mencuat dalam dakwaan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu (14/5).

Dalam persidangan itu ada empat orang terdakwa yaitu Zulkarnaen Apriliantony, Adhi Kismanto, Alwin Jabarti Kiemas, dan Muhrijan alias Agus. Keempatnya didakwa terkait UU ITE yang berkaitan dengan penjagaan situs judol.

Nama Budi Arie yang kini menjabat menteri koperasi muncul ketika jaksa menjelaskan tentang peran Zulkarnaen Apriliantony.

Budi Arie disebut meminta Zulkarnaen merekrut orang yang akan bertugas mengumpulkan data situs judol hingga meminta jatah.

"Bahwa kemudian terdakwa I Zulkarnaen, terdakwa II Adhi, dan terdakwa IV Muhrijan alias Agus kembali bertemu di Cafe Pergrams Senopati untuk membahas mengenai praktik penjagaan website perjudian online di Kemenkominfo dan tarif sebesar Rp8 juta per website," kata Jaksa.

"Serta pembagian untuk terdakwa II Adhi sebesar 20 persen, terdakwa I Zulkarnaen sebesar 30 persen, dan untuk saudara Budi Arie sebesar 50 persen dari keseluruhan website yang dijaga," kata Jaksa. 

Rekomendasi