ERA.id - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PPP, Rusli Effendi kesal dengan aksi M. Romahurmuziy (Rommy) yang menawarkan jabatan ketua umum kepada orang-orang dari luar PPP untuk Muktamar X mendatang. Wajar, sebab menurut Rusli, banyak calon dari internal PPP yang mumpuni untuk mengisi pos itu.
"Saya pastikan sebagai kader yang bergerak dari bawah, calon dari internal PPP masih mumpuni dan pantas, tentunya tidak kalah dengan tokoh-tokoh eksternal," kata Rusli, Selasa kemarin.
Rusli mengemukakan hal itu ketika merespons aksi Rommy yang membujuk sejumlah tokoh seperti Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk maju sebagai Ketua Umum PPP. Menurut Rommy, Amran memenuhi kriteria untuk memimpin PPP, baik dari sisi ketokohan maupun logistik. Apalagi, kata Rommy, Amran direstui Jokowi.
Meski begitu, Rusli menyebut aksi Rommy tidak etis. "Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai, dan seolah-olah ini merupakan barang dagangan," kata Rusli.
Walau demikian, Rusli menyebutkan PPP tetap terbuka manakala ada pihak luar yang ingin bergabung menjadi kader, tetapi ada mekanisme yang harus diikuti. Ia mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik kalau ada tokoh yang mau bergabung bersama dan berjuang untuk membangun bangsa.
"Ahlan wa sahlan. Akan tetapi, tentu semua ada mekanismenya, kalau di PPP ada AD/ART. Saya rasa tidak hanya PPP yang memiliki mekanisme, tetapi partai lain atau di setiap organisasi mana pun punya," kata Waketum PPP itu.