ERA.id - Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan, telah menemukan sebanyak 20 ribu lebih kasus tuberkulosis (TBC) di seluruh wilayah tersebut.
"Kami ditargetkan bisa menemukan sebanyak 70 ribu penderita TBC pada 2025," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu (23/6/2025).
Menurut dia, Dinkes Jakarta terus mencari warga yang terjangkit TBC hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyakit menular itu.
Ia menjelaskan bahwa hingga pertengahan Juni 2025, penderita TBC di Jakarta yang telah diobati dan ditangani sebanyak 20 ribu lebih.
"Sekitar 20 ribuan lebih. Jadi itu kita cari terus. Kenapa dicari? Karena TBC itu penting untuk segera ditemukan. Habis ditemukan diobati, dan dijaga supaya tidak menular," ujarnya.
Ia menambahkan, beragam program untuk menangani TBC di DKI telah dilakukan seperti langkah promotif, preventif sampai kuratif.
Ia menyatakan bahwa langkah tersebut memang sampai saat ini masih dilakukan, dan yang terbaru yaitu dengan langkah promotif berbasis kewilayahan.
Ani mengatakan bahwa program tersebut dengan cara mendirikan kampung siaga TBC, di mana saat ini terdapat 274 kampung siaga TBC yang tersebar di Jakarta.
"Kita membuat kampung siaga TBC. Jadi di setiap wilayah, di setiap kelurahan ada kegiatan kampung siaga TBC," katanya.
Menurut dia, adanya kampung siaga TBC itu agar kesadaran masyarakat menjaga lingkungannya bebas dari TBC semakin kuat.
Selain itu, kampung siaga TBC juga memberikan dukungan dan pendampingan kepada penderita supaya mau menyelesaikan pengobatan yang cukup lama.
"Kampung ini bisa memberikan semangat, motivasi dan juga menjaga lingkungannya untuk tidak TBC, itu dilakukan dalam unit yang paling kecil," katanya.