Yusril Heran Masyarakat Lebih Andalkan Damkar daripada Polisi

| 24 Nov 2025 21:30
Yusril Heran Masyarakat Lebih Andalkan Damkar daripada Polisi
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. (Antara)

ERA.id - Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra, heran dengan tren masyarakat yang mengandalkan Damkar daripada kepolisian.

Mulai persoalan penanganan binatang buas atau berbisa, kejepit teralis, hingga persoalan sepele, masyarakat justru menghubungi pemadam kebakaran.

"Saya membaca artikel masyarakat kalau ada apa-apa lebih senang menghubungi damkar dari pada menghubungi polisi," ujar Menko Yusril saat memberikan Kuliah Umum di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Senin (24/11/2025).

"Kalau ada ular, ada buaya, yang dipanggil damkar, bukan polisi. Polisi dipanggil, polisi tidak bisa, damkar bisa menangkap buaya, saya juga heran-heran, tapi itu yang terjadi," ujarnya di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Hukum UMI Makassar.

Menurut Menko, terjadi suatu pergeseran di masyarakat. Mungkin alasannya memilih memanggil damkar karena merasa lebih aman atau tidak ada rasa takut.

Fenomena yang terjadi saat ini, kata Yusril, harus dipikirkan. Bagaimana polisi tak menakutkan melainkan menimbulkan rasa mengayomi, menimbulkan rasa melindungi.

"Nah, itu yang harus kita pikirkan sekarang, karena dalam hal pelindung dan pengayom terasa kurang dan dalam law enforcement juga banyak kritik yang dituduhkan kepada para penyidik kepolisian," ujarnya.

"Dan semua itu, kita terima saran-saran itu untuk kita perbaiki, semoga di masa depan keadaannya lebih baik," sambungnya terkait pertanyaan mahasiswa soal reformasi kepolisian.

Rekomendasi