ERA.id - Politisi dari Fraksi Golkar sekaligus Anggota DPR RI, Rizki Faisal, takut pemerintahan Presiden Prabowo diganggu dalam menjalankan program strategis nasional apalagi sampai menimbulkan kegaduhan.
"Pemerintahan harus stabil dan kuat agar agenda besar Presiden Prabowo berjalan tanpa hambatan,” kata Rizki di Jakarta, Rabu kemarin.
Menurut dia, seluruh menteri Kabinet Merah Putih seharusnya fokus pada kerja nyata, bukan melontarkan pernyataan yang membuka ruang kontroversi.
Dia mengatakan hal itu dalam konteks menyoroti pernyataan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang mengajak “taubat nasuha” kepada sejumlah menteri setelah adanya bencana.
“Pemerintah sedang bekerja untuk rakyat. Yang dibutuhkan itu kerja nyata, bukan drama atau sindiran. Mari jaga soliditas kabinet dan fokus menyelesaikan tugas masing-masing,” kata dia.
Dia menekankan evaluasi terhadap kinerja menteri merupakan kewenangan Presiden Prabowo Subianto. Menurut dia, tidak seharusnya sesama menteri membuat pernyataan yang bernada menghakimi atau memolitisasi isu internal kabinet.
"Koalisi permanen harus jalan. Pemerintahan Presiden Prabowo membutuhkan barisan yang solid, bukan yang plin-plan atau menciptakan drama politik," katanya.
Sebelumnya (5/12), Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengusulkan agar koalisi parpol dapat dibentuk secara permanen. Menurut dia, hal tersebut dapat menciptakan pemerintahan yang stabil karena tak akan ada lagi partai yang datang di saat senang dan pergi saat susah.