ERA.id - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menegaskan Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) dibentuk untuk kerja-kerja kemanusiaan yang bersifat teknis dan responsif, bukan sekadar berbasis teori.
Megawati menekankan pentingnya kesiapan lapangan, mulai dari penyediaan dapur umum, logistik yang sesuai kondisi bencana, hingga kebutuhan spesifik masyarakat terdampak seperti air bersih, makanan hangat, obat-obatan, perlengkapan bayi, serta kebutuhan perempuan.
"Begitu BAGUNA turun, yang utama adalah buka dapur umum. Dapur umum itu untuk siapa pun yang membutuhkan, tanpa melihat latar belakang apa pun. Ini urusan kemanusiaan, bukan urusan politik," kata Megawati dikutip Senin (22/12/2025).
Dia mengingatkan agar bantuan yang disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan dan tidak asal memberikan barang, serta mendorong pencatatan wilayah rawan bencana sebagai bagian dari upaya mitigasi jangka panjang.
Ketua DPP PDIP Bidang Penanggulangan Bencana, Tri Rismaharini pun mengapresiasi para pengemudi ambulans dan relawan kebencanaan yang selama ini bekerja tanpa mengenal waktu dan imbalan tetap.
Para sopir ambulans kerap bekerja tanpa hari libur, bahkan tetap mengantar pasien pada Minggu maupun dini hari. Peran mereka juga tidak terbatas pada mengemudi, melainkan turut membantu berbagai kebutuhan darurat pasien.
"Kadang saat mengantar pasien mereka harus mencari darah ke PMI, mengurus obat, bahkan mengurus asuransi kalau terjadi kecelakaan. Semua itu dilakukan oleh para sopir ini," ujar Risma.
Berangkat dari kondisi tersebut, Risma bersama jajaran DPP PDIP berinisiatif memberikan apresiasi nyata. Awalnya, penghargaan ditujukan khusus kepada pengemudi ambulans, namun kemudian diperluas kepada relawan partai yang aktif membantu masyarakat di lapangan.
Dia menjelaskan relawan PDIP seperti Baguna dan tim kesehatan telah terlibat langsung dalam penanganan bencana dan berbagai kebutuhan kemanusiaan di sejumlah daerah. Atas dedikasi tersebut, partai menyiapkan lebih dari 2.000 penghargaan bagi relawan di seluruh Indonesia.
“Mereka ini tidak digaji oleh partai. Operasional ambulans pun mereka jalankan sendiri. Karena itu kami berupaya mencarikan CSR agar mereka bisa mendapatkan perlindungan,” jelas Risma.
Upaya tersebut membuahkan hasil. Para pengemudi ambulans dan relawan kini mendapatkan asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sebagai bentuk perlindungan atas risiko kerja yang mereka hadapi. Risma berharap apresiasi ini dapat memperkuat kapasitas relawan dalam membantu masyarakat secara lebih terstruktur dan berkelanjutan.
“Kita harus menghadapi kenyataan bahwa Indonesia rawan bencana. Yang terpenting adalah bagaimana mitigasinya supaya tidak banyak korban,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Risma bersama Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning meninjau langsung anggota dan relawan Baguna dengan puluhan unit ambulans yang siap diberangkatkan ke wilayah terdampak bencana, termasuk di Sumatra.