ERA.id - Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP Jakarta, Hardiyanto Kenneth meninjau kondisi pascabencana longsor dan banjir bandang yang melanda Desa Simarpinggan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut). Kenneth bersama timnya mendirikan fasilitas dapur umum di lokasi terdampak bencana.
Posko dapur umum didirikan di SD Simarpinggan, Kecamatan Kolang. Dapur umum dibentuk karena warga bercerita jika masih kurangnya makanan untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, karena dinilai Tapanuli Tengah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana longsor di Sumut.
"Desa ini sulit dijangkau. Karena itu, kami menetapkan lokasi posko di sini agar dapur umum dapat melayani dua desa yang terdampak," kata Kenneth di Desa Simarpinggan, Tapanuli Tengah, Sumut, Kamis (11/12/2025).
Anggota DPRD Jakarta itu juga menjelaskan dapur umum Baguna PDIP ini akan menyediakan makanan siap saji mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Posko ini juga menyediakan snack, susu, teh, dan kopi yang bisa diakses masyarakat selama 24 jam.
Bantuan khusus untuk bayi dan anak sekolah turut disalurkan. Perlengkapan kerja seperti sekop dan cangkul juga diserahkan kepada warga untuk membantu membersihkan rumah dari lumpur. Pemberian fasilitas cek kesehatan gratis disediakan bagi korban bencana yang membutuhkan.
"Kami juga membawa obat-obatan. Jika nanti ada warga yang sakit dan memerlukan penanganan lebih lanjut, kami siap berkoordinasi dengan pihak Bupati," sambung Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.
Politikus PDIP ini kemudian menjelaskan Ketua Umumya, Megawati Soekarnoputri telah memerintahkan kader partai untuk terus memperkuat gerak kemanusiaan melalui Baguna PDIP. Dengan kesulitan yang dialami rakyat saat ini, maka seluruh komitmen kerakyatan harus terus dilakukan dengan turun ke bawah.
"Pesan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri, seluruh kader harus membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga. Dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat Anggota Dewan atau Kepala Daerah," imbuhnya.
Setelah sekitar 10 hari bertugas di Tapanuli Tengah, Kenneth berencana mengarahkan bantuan lanjutan ke wilayah Sumatera Barat yang juga terdampak bencana.