Survei Indikator: 63,1 Persen Masyarakat Pilih Tunda Pilkada 2020

| 21 Jul 2020 17:25
Survei Indikator: 63,1 Persen Masyarakat Pilih Tunda Pilkada 2020
Ilustrasi pemilihan umum (Dok. straits times)

ERA.id - Lembaga Survei Indikator merilis hasil survei terkait 'Perubahan Opini Publik Terhadap COVID-19: dari Dimensi Kesehatan ke Ekonomi?'. Salah satu survei yang dilakukan adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Peneliti Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan sebanyak 63,1 persen responden memilih Pilkada 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang agar ditunda.

"Mayoritas publik menilai Pilkada serentak 2020 ini sebaiknya ditunda pelaksanaannya terkait situasi wabah yang melanda," ujar Burhanuddin di webiner Indikator, Selasa (21/7/2020).

Sementara responden yang memilih Pilkada 2020 tetap digelar pada bulan Desember mendatang sebanyak 34,3 persen.

Baca juga: PKS Bantah 'Rayu' Achmad Purnomo Jadi Pesaing Gibran

Responden yang menginginkan Pilkada 2020 tetap diadakan, kebanyakan memilih metode pencoblosan tetap di TPS. Sebanyak 78,1 persen memilih pencoblosan langsung di TPS dan 18,1 persen memilih secara elektronik.

Mayoritas yang setuju pilkada dilanjutkan menginginkan kampanye terbuka seperti biasa sebanyak 61,1 persen. Sementara yang memilih kampanye secara tertutup sebanyak 34,4 persen.

"Pada kelompok yang setuju Pilkada serentak tetap dilaksanakan bulan Desember yang akan datang, mayoritas lebih menyukai mekanisme pemilihan di TPS dan kegiatan kampanye terbuka sebagaimana biasanya, masing-masing 78 persen dan 61 persen, " ujar Burhanuddin.

Rekomendasi