ERA.id - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei peta elektoral di Jawa Barat jelang Pilkada Serentak 2024. Hasilnya, nama Ridwan Kamil masih menjadi unggulan di daerah tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi yang merilis hasil surveinya pada Kamis (4/7/2024). Dia mengatakan, survei tersebut dilakukan pada periode 20-27 Juni 2024.
"Indikator Politik Indonesia mendapati bahwa nama Ridwan Kamil masih menjadi unggulan dalam Pilkada Jawa Barat," kata Burhanuddin.
Dalam berbagai simulasi survei yang dilakukan Indikator Politik Indonesia, meski ada figur Dedi Mulyadi yang memiliki elektabilitas cukup tinggi, tetapi belum ada nama yang secara elektoral mampu mengalahkan Ridwan Kamil. Mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat ini menang telak dari nama-nama lain yang masuk dalam survei tersebut.
”Dukungan pada Ridwan Kamil sebagai petahana saat ini karena mayoritas warga Jawa Barat puas atau sangat puas dengan kinerjanya sebagai gubernur, angkanya 87,4 persen,” ungkap Burhanuddin.
Selain itu, dari 1.214 responden yang dipilih melalui metode double sampling, hampir 20 persen menyatakan alasan mereka memilih Ridwan Kamil karena hasil kerjanya sebagai gubernur Jawa Barat periode 2018 - 2023 sudah teruji.
Masyarakat Jawa Barat menilai kerja-kerja Ridwan Kamil berhasil. ”Kemudian berpengalaman di pemerintah juga menjadi kekuatan Ridwan Kamil karena dianggap sukses. Overall, Ridwan Kamil dipersepsikan sukses sebagai gubernur Jawa Barat di periode yang lalu,” jelas Burhanuddin.
Dalam semua simulasi survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu juga paling unggul. Mulai top of mind, simulasi 26 nama, simulasi 12 nama, simulasi 6 nama, sampai simulasi 3 nama.
Untuk simulasi 26 nama, elektabilitas Ridwan Kamil berada pada angka 36,8 persen, simulasi 12 nama 44,5 persen, simulasi 6 nama 45,6 persen, dan simulasi 3 nama 56,3 persen.
Kemudian, saat diadu head to head antara Ridwan Kamil dengan Dedi Mulyadi elektabilitasnya tetap paling unggul. Dalam simulasi tersebut, elektabilitas Kang Emil mencapai 55,1 persen. Sedangkan elektabilitas Dedi Mulyadi berada di angka 38 persen.
Dalam simulasi pasangan gubernur dan wakil gubernur, dipasangkan dengan siapa pun Ridwan Kamil tetap menjadi pemenang pilkada Jawa Barat.
Berdasar hasil survei dengan margin of error lebih kurang 2,8 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen tersebut, Burhanuddin menyatakan bahwa peluang Ridwan Kamil untuk memenangi pilkada Jawa Barat masih besar.
”Saya harus mengakui secara terus terang bahwa Ridwan Kamil peluangnya untuk unggul itu lebih besar di Jawa Barat ketimbang di Jakarta. Karena di Jawa Barat Kang Ridwan posisinya sebagai tanda kutip petahana yang memiliki approval rating sangat tinggi 87,4 persen,” jelas Burhanuddin.