ERA.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan kasus positif COVID-19 per 15 Agustus bertambah sebanyak 2.345. Total kasus menjadi 137.468 pasien.
Lebih lanjut, pasien sembuh berjumlah 1.703 orang. Sehingga seluruh pasien sembuh COVID-19 sebanyak 91.321 orang.
Lalu pasien positif COVID-19 yang meninggal bertambah sebanyak 50 jiwa. Total pasien meninggal sebanyak 6.071 orang.
Spesimen yang diperiksa per hari ini sebanyak 27.296 sampel. Adapun jumlah kumulatif spesimen yang telah diperiksa di Indonesia mencapai 1.862.801.
Secara umum, total suspek per hari ini sebanyak 76.327 orang. Kemudian, COVID-19 telah menjangkit 34 provinsi di Tanah Air yang mencakup 482 kabupaten dan kota.
Grafik pertambahan kasus positif baru hari ini paling banyak dilaporkan di DKI Jakarta dengan 583 pasien, Jawa Timur 436 pasien, Jawa Barat 237 pasien, Sumatera Utara 195 pasien, Jawa Tengah 131 pasien dan Sulawesi Selatan 102 pasien.
Lalu 10 provinsi melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang dengan tiga di antaranya tanpa kasus sama sekali. Tiga provinsi tersebut, yakni Sulawesi Tengah, Lampung dan Papua.
Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus meninggal per hari ini paling banyak, yaitu 21 jiwa. Kemudian diikuti DKI Jakarta dan Jawa Tengah dengan masing-masing tercatat enam kematian.
Sementara provinsi yang melaporkan pasien pulih paling banyak hari ini adalah DKI Jakarta dengan 526 orang telah sembuh, diikuti Jawa Timur 455 orang sembuh, Sumatera Utara 73 pasien sembuh dan Sulawesi Selatan 61 orang sembuh.
Hingga hari ini, data kumulatif kasus positif COVID-19 paling banyak di Indonesia terjadi di DKI Jakarta dengan 28.882 pasien diikuti oleh Jawa Timur 27.415 pasien, Jawa Tengah 11.471 pasien, Sulawesi Selatan 10.895 pasien dan Jawa Barat 8.512 pasien.
Pasien sembuh paling banyak dilaporkan di Jawa Timur sebanyak 20.471 orang, DKI Jakarta 19.054 orang, Sulawesi Selatan 7.691 orang, Jawa Tengah 7.223 orang dan Jawa Barat 4.627 orang.
Sementara total kematian paling banyak terjadi di Jawa Timur, yakni 1.988 jiwa, diikuti oleh DKI Jakarta 980 jiwa, Jawa Tengah 780 jiwa, Sulawesi Selatan 343 jiwa dan Kalimantan Selatan 319 jiwa.