ERA.id - Pegawai Kantor BMKG pusat akan kembali beroperasi senin (24/8) setelah dilakukan penutupan sementara kantor BMKG dan WFH satu pekan.
Sebelumnya, di Kantor BMKG Pusat Kemayoran telah dilakukan Rapid Test beberapa kali untuk memonitor perkembangan kesehatan para pegawai. Tes terakhir di kantor pusat BMKG dilaksanakan pada tgl 12 Agustus 2020. Hasil test ini menunjukan bahwa sejumlah pegawai terkonfirmasi reaktif. Usai melakukan rapid test (screening), sejumlah pegawai melanjutkan swab test untuk dijadikan acuan utama apakah pegawai tersebut terkonfirmasi COVID-19.
"Didapatkan hasil swab, setelah menunggu 3-5 hari, sejumlah pegawai dinyatakan Negatif/ tidak terkonfirmasi COVID-19, berdasarkan hasil swab ini, kantor BMKG Pusat kembali melakukan aktivitas mulai tgl 24 Agustus 2020 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," jelas siaran pers dari Humas BMKG, Jumat (21/8/2020).
- Saat Warga Jayawijaya Papua Minta Izin Perang Tiga Hari Kepada Polisi
- Update COVID-19 Hari Ini: Bertambah 2.197 Kasus, Sembuh 2.317 Orang
- Gibran Rakabuming Sebut Tokoh Kepala Daerah Favoritnya, Siapa Saja?
- Selain Sinovac, Pemerintah Jajaki Vaksin Dua Perusahaan Farmasi China
- Epidemiolog Pandu Riono Sebut Vaksin COVID-19 Sinovac Hanya Kerja Sama Bisnis
Selama masa lockdown, BMKG tetap melakukan kegiatan operasional pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika melalui sistem Internet of Things(IoT) sehingga prakiraan/prediksi dan peringatan dini tetap terus terjaga dan tersebar ke masyarakat luas secara digital dan real time.
Seperti sistem monitoring dan peringatan dini cuaca, iklim, dan kualitas udara dilakukan dengan mekanisme WFH (Work From Home) namun tetap melalui sistem digital dan online, sementara untuk sistem peringatan dini gempa bumi dan tsunami BMKG telah menyiapkan back up penuh dengan mengoptimalkan sistem yang telah terintegrasi di Kantor BMKG Balai Besar MKG Wilayah III, Denpasar, Provinsi Bali.