Tim Editor
ERA.id - Pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal harapan agar Sumatera Barat (Sumbar) bisa menjadi provinsi yang mendukung Pancasila menuai polemik. PKS pun dituding sebagai penyebab masyarakat Sumbar kurang Pancasilais.
Kritik pernyataan Puan pun datang dari berbagai pihak. Diantaranya mulai dari PKS sampai politisi dan komunitas berdarah Minang. Tak disangka, ternyata dalam darah Puan mengalir darah Sumbar dan Minang. Puan Maharani Nakshatra Lusyala Devi, nama lengkapnya merupakan anak dari Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas.
Mari kita kupas dari mana darah Sumbar dan Minang milik Puan berasal. Pertama, dari garis keturunan Megawati. Megawati lahir dari pasangan Presiden pertama Indonesia Soekarno dan Fatmawati. Fatmawati dikenal karena jasanya menjahit bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih yang dikibarkan dalam upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Nenek kandung Puan ini lahir dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah. Dikutip dari Wikipedia, kakek dan nenek Puan ini merupakan keturunan Putri Indrapura, salah satu keluarga raja dari Kesultanan Indrapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Adapun garis keturunan orangtua Soekarno memang bukan berasal dari Sumatera. Ayah Soekarno, Raden Soekemi Sosrodihardjo memiliki keturunan Jawa. Sementara ibunya Ida Ayu Nyoman Rai merupakan keturunan bangsawan dari Bali. Jelas garis keturunan Soekarno tak mewarisi darah Sumbar bagi Puan.
Kedua dari garis keturunan ayah Puan, Taufiq Kiemas. Taufiq lahir di Pulau Pisang, Pesisir Barat, Lampung, 31 Desember 1942. Orangtua Taufiq yaitu Agus Kiemas berasal dari Sumatera Selatan dan Hamzathoen Roesyda merupakan seorang Minangkabau.
Taufiq ternyata merupakan penghulu kaum keluarga ibunya di Kanagarian Sabu, Batipuh Ateh, Tanah Datar, Sumatera Barat dengan gelar Datuk Basa Batuah.
Berdasarkan penelusuran di atas, darah Minang dan Sumbar yang mengalir dalam diri Puan berasal dari nenek dan kakek buyutnya dari Megawati dan nenek buyut dari Taufiq Kiemas.
