ERA.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan memilih absen dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sumatera Barat 2020. Hal ini sehubungan dikembalikannya rekomendasi PDIP oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar, Mulyadi-Ali Mukhni.
Ketua DPD PDIP Sumbar Alex Indra Lukman mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pengembaliian B1KWK (salah satu persyaratan dukungan di Pilkada) oleh perwakilan Mulyadi-Ali Mukhni.
"Kemarin orang yang mewakili paslon mengembalikan B1KWK kepada kami, dengan demikian drama yang ngalor ngidul ini telah mencapai ujungnya. DPD PDI Perjuangan Sumbar dalam hal ini bersikap untuk tidak lagi mengikuti Pilgub 2020," ujar Alex kepada wartawan, Minggu (6/9/2020).
"Yang pasti kami tidak mengusung paslon, sama artinya absen dalam proses Pilgub ini. Terkait dukung mendukung tentu kami menunggu instruksi DPP Partai," imbuhnya.
Keputusan DPD PDIP Sumbar, kata Alex, juga bakal disampaikan kepada DPP PDIP. Bagi partainya, berpolitik bukan hanya soal menang kalah, tidak sekedar tentang kontestasi pilkada tapi lebih pada membangun dan menjaga tata nilai.
Alex juga mengatakan, partai berlambang banteng ini tidak akan menyimpan dendam atas kejadian tersebut. Dia menambahkan, peristiwa ini tidak akan menghalangi PDIP menjalankan instruksi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk merebut simpati masyarakat Sumbar dengan tetap mengamalkan Pancasila.
"Kita sudah teruji tetap konsisten dalam menghadapi apapun bentuk dinamika politik dan kita tidak usah marah bila ada pihak yang belum berpengalaman dalam mengatasi ini," kata Alex.
Selain itu, bagi PDIP, yang terpenting saat ini adalah meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Kami tidak larut dalam persoalan ini, sejak awal pandemi sampai saat ini dan ke depannya PDI Perjuangan Sumatera Barat akan terus bergotong royong melaksanakan bakti sosial meringankan beban masyarakat yang terdampak," kata Alex.