ERA.id - Akun Facebook Shiwa mengunggah gambar yang mengklaim darah orang yang mengalami gangguan jiwa ampuh menjadi vaksin COVID-19. Sebab selama pandemi, tak pernah ditemukan orang gila.
Mengutip laman turnbackhoax.id, sejumlah media ternyata pernah memuat pemberitaan soal orang gila yang terpapar COVID-19. Misalnya pada pemberitaan detik.com pada 12 Juni 2020. Diberitakan sebanyak 7 orang dengan gangguan jiwa terdeteksi positif COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur.
(Dok. turnbackhoax.id)
Dirut RSJ Menur, dr M. Hafidin Ilham mengonfirmasi orang dengan gangguan jiwa menjadi pasien positif COVID-19. Bahkan RSJ Menur merawat 7 orang.
Lalu kanal berita indopolitika.com juga memberitakan seorang perempuan berusia 54 tahun yang memiliki gangguan jiwa alias gila juga berstatus positif COVID-19. Perempuan tersebut sempat melarikan diri dari rumahnya saat isolasi mandiri di Tebet, Jakarta Selatan pada 31 Maret 2020.
(Dok. turnbackhoax.id)
Warga sekitar pun ternyata sudah mengetahui yang bersangkutan menderita gangguan jiwa dan positif COVID-19. Sehingga dipastikan tak melakukan kontak dengan warga sekitar.
Berita lainnya dari iniriau.com, dua orang dengan gangguan jiwa terinfeksi COVID-19 di Kampar, Riau pada 20 Juli 2020. Juru Bicara Percepatan Penanggulangan Covid-19 Riau, dr Indra Yovi mengonfirmasi hal tersebut.
(Dok. turnbackhoax.id)
"Dari 15 kasus baru di Riau hari ini, dua diantaranya adalah orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," katanya.
Berdasarkan penelusuran di atas, klaim tidak ada orang ganggguan jiwa yang terkena covid-19 adalah salah. Unggahan ini masuk dalam kategori konten yang menyesatkan.