ERA.id - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan bakal berangkat ke China untuk mengecek kesiapan vaksin COVID-19 yang akan dikirim ke Indonesia. Hal tersebut dilaporkan Luhut kepada Wakil Presiden Ma'ruf Amin pada Jumat (2/10/2020).
Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi menambahkan, Luhut yang didampingi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Direktur Utama PT. Bio Farma juga melaporkan perkembangan vaksin COVID-19.
"Pak luhut sebagai menkomarves sekarang dipercaya presiden untuk menangani COVID-19," ujar Masduki melalui keterangannya, Sabtu (3/10/2020).
Salah satu yang dilaporkan oleh Luhut kepada Ma'ruf Amin, kata Masduki adalah soal kehalalan vaksin COVID-19. Rencananya, Luhut beserta tim akan bertolak ke Cina pada bulan November 2020.
Masduki mengatakan, soal kehalalan tidak akan menjadi halangan dalam pengadaan vaksin COVID-19.
"Wapres menjelaskan dua hal, vaksin itu kalau halal ya bagus nggak ada problem, tetapi kalau misalnya tidak halal tidak masalah, karena itu dalam kondisi darurat sehingga kemudian tidak masalah, dipakai juga," papar Masduki.
Masduki kembali menegaskan, masalah halal atau tidaknya vaksin COVID-19 dari China oleh Ma'ruf Amin tidak dipermasalahkan. Sebab dalam agama, jika dalam keadaan darurat tetap bisa dipakai.
Untuk memastikannya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan ikut dalam tim melakukan kunjungan ke Beijing, sehingga proses kehalalan bisa diverifikasi dari awal.
"Jadi ada melibatkan tim fatwa dan tim LPPOM, ini yang akan memverifikasi apakah halal atau tidak, tapi itu tak akan menjadi hambatan apa-apa," paparnya.
"Maka jangan ada anggapan kemudian proses kehalalan vaksin itu akan menghambat. Itu sama sekali tidak menghambag karena sekali lagi saya tegaskan kalau tidak halal itu juga darurat, nggak masalah," pungkasnya.