Tim Editor
ERA.id - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab mengklaim akan segera pulang ke Indonesia dalam waktu dekat bersama keluarganya. Dia menyebut, kembalinya ke Tanah Air untuk berjuang bersama umat.
Hal tersebut diketahui dari video berdurasi 01.30 menit yang memperlihatkan Rizieq Shihab sedang duduk bersama sejumlah orang sambil menyampaikan rencana kepulangannya.
"Insyaallah dalam waktu dekat ini, tidak lama lagi, saya sekeluarga akan kembali ke Indonesia, akan pulang ke Tanah Air, dan akan kembali berjuang bersama umat Islam di kita punya negeri tercinta," ujar Rizieq seperti dikutip dari video yang beredar, Senin (26/10/2020).
Rizieq mengatakan keputusannya pulang ke Indonesia sebagai wujud cinta Tanah Air yang disebut sedang dalam kondisi yang memprihatinkan.
Karena melihat kondisi itu, Rizieq mengatakan kepedulian dari segenap elemen bangsa, seperti para habib, ulama hingga aktivis untuk membawa Indonesia keluar dari keterpurukan saat ini.
"Bagaimanapun juga Indonesia adalah negeri kita semua, tanah air kita, dan kita semua sangat mencintai kita punya negeri. Negeri saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Setiap rakyat supaya kita bergandeng tangan, bahu membahu, menyelamatkan kita punya negeri dari keterpurukan," tegasnya.
Informasi kepulangan Rizieq Shihab sebelumnya sudah dikabarkan oleh Ketua Front Pembela Islam Sobri Lubis saat aksi unjuk rasa '1310' menolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja (UU Cipta Kerja) di area sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Selasa (13/10/2020).
"Pengumuman dari kota suci Mekah tentang kepulangan Imam Besar Al Habib Muhammad Husen Rizieq Shihab. Alhamdulillah dari Arab kami mendapatkan informasi penting dari kota suci Makkah terkait rencana kepulangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab," ujar Sobri.
Namun, Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengungkapkan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab belum bisa keluar dari negara tersebut. Nama Rizieq, kata Maftuh masih berstatus 'red blink'.
"Berdasarkan komunikasi kami dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, bahwa sampai detik ini Nama Mohammad Rizieq Syihab (MRS) dalam sistem portal imigrasi Kerajaan Arab Saudi masih “blinking merah” dengan tulisan ta'syirat mutanahiyah (visa habis)," kata Maftuh, Rabu (14/10/2020).
