Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Pasien di RSD Wisma Atlet Turun

| 29 Oct 2020 10:45
Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Pasien di RSD Wisma Atlet Turun
Ilustrasi wisma atlet (Dok. Antara)

ERA.id - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan tingkat pemakaian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran Jakarta turun menjadi 44,8 persen pada 28 Oktober 2020, setelah sempat mencapai sekitar 90 persen pada akhir September 2020.

"Penurunan BOR ini dapat memberikan ruang bagi dokter dan tenaga medis untuk melakukan konsolidasi dan rileksasi," kata Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo dalam siaran pers dikutip dari Antara, Kamis (29/10/2020).

Penurunan tingkat pemakaian tempat tidur pasien di RSD Wisma Atlet, menurutnya, menunjukkan pasien yang sembuh dari COVID-19 semakin banyak dan upaya pencegahan penularan virus corona membuahkan hasil. Doni mengatakan penurunan BOR memungkinkan para dokter dan tenaga medis yang selama ini terus bekerja menangani pasien beristirahat sejenak untuk memulihkan diri.

"Dokter dan tenaga medis sudah bekerja keras untuk melakukan pengobatan pasien COVID-19 dan saat inilah mereka dapat beristirahat sejenak untuk memulihkan tenaga dan pikiran mereka," kata Doni, yang mengunjungi RSD Wisma Atlet pada Rabu (28/10).

Dia meminta seluruh warga disiplin menjalankan protokol kesehatan, termasuk selama masa libur panjang akhir pekan. Supaya penularan COVID-19 bisa terus ditekan dan tingkat pemakaian tempat tidur rumah sakit tidak naik lagi.

Doni menekankan pentingnya disiplin menjalankan 3M, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau cairan pembersih tangah, serta menjaga jarak untuk mencegah penularan virus korona.

"Long weekend (libur panjang akhir pekan) ini dapat menimbulkan potensi tambahan jumlah positif COVID-19. Karenanya, kami tak henti untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Menurut data Satuan Tugas per 28 Oktober 2020, sebanyak 325.793 dari total 400.483 orang yang dikonfirmasi terserang COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.

​​​​​​​

Rekomendasi