JK Perkirakan Pandemi COVID-19 Selesai Tahun 2022

| 01 Nov 2020 16:05
JK Perkirakan Pandemi COVID-19 Selesai Tahun 2022
Jusuf Kalla (Dok. Antara)

ERA.id - Ketua Umum Palang Merah (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyatakan butuh waktu sampai tahun 2022 bagi Indonesia untuk benar-benar pulih dari Pandemi COVID-19. Hal itu karena vaksin baru bisa siap pada pertengahan tahun 2021.

"Dan membutuhkan waktu lebih 1 tahun untuk memberi vaksin paling tidak kepada 70 persen populasi yang tinggal di Indonesia," kata JK dalam keterangan tertulisnya, Minggu (1/11/2020)

Apalagi menurutnya negara-negara produsen vaksin seperti China, Inggris dan Amerika akan mengutamakan kebutuhan dalam negerinya sebelum mengirimkannya ke negara lain termasuk Indonesia. Hal ini disampaikan JK saat memberikan pengarahan kepada pengurus dan relawan COVID-19 PMI Bali di Markas PMI Bali, Sabtu (31/10/2020)

"Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi COVID-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022. Karena yang bisa menyelesaikan ini hanya vaksin, dan tes klinis vaksin itu baru bisa keluar antara Januari-Februari 2021 dan mulai produksi Maret," kata JK.

Ia memperkirakan nanti vaksinasi bertahap dalam negeri mulai antara Mei dan Juni. Kalau Indonesia melakukan vaskinasi secara besar-besaran pun dibutuhkan waktu selama setahun.

"Dalam artinya 1 juta orang divaksin per-hari maka itu akan membutuhkan waktu 1 tahun," ujar JK.

Namun demikian JK juga memperkirakan untuk melakukan vaksinasi kepada 1 juta populasi per hari bukanlah pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan tes COVID-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen per hari. 

Untuk itu JK memperkirakan kemampuan pemberian vaksin pada pertengahan tahun depan hanya bisa diberikan kepada 500 ribu orang setiap harinya.  Untuk itu JK meminta kepada segenap relawan PMI untuk lebih intensif lagi melakukan penyemprotan disinfektan untuk memutus mata rantai penularan dan masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. 

"Jujur ini membutuhkan daya tahan kita untuk mengatasi ini, untuk itu saya minta agar operasi penyemprotan disinfektan PMI lebih diintensifkan lagi dan masyarakat lebih disiplin lagi untuk mengurangi penyebaran COVID-19," lanjut JK.

Dalam rangka pemberian vaksin kepada masyarakat JK menyatakan PMI telah menyiapkan 230 Unit Donor Darah yang tersebar di wilayah Indonesia sebagai Pos pemberian Vaksin, disertai ribuan tenaga vaksin. 

"Dalam upaya pemberian vaksin ini i PMI akan menyiapkan UDD sebagai pos vaksin PMI memiliki 230 UDD dan ribuan tenaga vaksin itu semua akan kita kerahkan untuk mempercepat pemberian vaksin kepada masyarakat," ungkap JK. 

Untuk kondisi ekonomi JK memperkirakan pada tahun 2021 ekonomi akan mengalami pemulihan 50 persen normal.

Rekomendasi