PDIP 'Sentil' Adian Napitupulu Tuding Erick Thohir Berambisi 'Nyapres'

| 10 Nov 2020 07:25
PDIP 'Sentil' Adian Napitupulu Tuding Erick Thohir Berambisi 'Nyapres'
Erick Thohir (Dok. Antara)

ERA.id - Politisi PDI Perjuangan Adian Napitupulu kian keras mengritik Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Belakangan, Adian juga menuding Erick berambisi maju Pilpres 2024 dengan menempatkan eks timses Presiden Joko Widodo di kursi perusahaan pelat merah.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDIP Arya Bima mengatakan DPR memiliki keterbatasan untuk mencampuri urusan internal perusahaan di BUMN. Kata dia, hal itu telah diatur dalam UU BUMN.

"Komisi VI kita terbatas pada UU BUMN. Kita nggak bisa bicara batas internal korporasi. Nggak tahu Adian sebagai relawan. Sebagai DPR ada batasan bicara internal BUMN yang dibatasi aturan yang ada," kata Bima kepada wartawan, Senin (9/11/2020).

Dia mengatakan, tidak bisa anggota DPR mengevaluasi direksi BUMN hingga minta dipecat. DPR hanya bisa melontarkan sebatas kritikan atau sebatas memanggil direksi ataupun komisaris perusahaan BUMN.

Bima lantas mencontohkan ketika anggota Komisi VI Andre Rosiade meminta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipecat dari Pertamina.

"Itupun kita panggil sebagai mitra komisi VI lewat Kementerian BUMN. Dalam posisi ini kita nggak bisa untuk melakukan itu (pencopotan), terbatas," kata Bima.

Karena itu, Bima meminta Adian untuk menentukan posisi mengkritiknya, apakah sebagai anggota DPR RI atau relawan Presiden Joko Widodo. Meski demikian, polisiti PDIP ini menilai rekan satu partainya itu mengkritik Erick Thohir tidak dalam kapasitas sebagai DPR RI. Menurutnya, Adian harus memposisikan sebagai kawan lama Erick.

"Menurut saya pembicaraan kritik Erick Thohir menempatkan posisi direksi dan komisaris posisi Adian ini sebagai teman lamanya pak Erick menurut saya ya," ujar Bima.

Erick Tak Pernah Nyatakan Ingin Nyapres di 2024

Meskipun rekan satu partainya menuding Erick Thohir berambisi mencalonkan diri sebagai presiden di 2024, namun Bima mengaku Menteri BUMN Erick Thohir pernah menyampaikan kepada dirinya, hingga hari ini tidak ada niatan untuk maju di Pilpres mendatang.

"Saya percaya sampai hari ini Erick menyampaikan kepada saya dia tidak akan mencalonkan. Itu tetap pada posisi Erick sebagai Menteri BUMN," kata Bima.

Bima mengatakan, selama ini dirinya juga membela mati-matian Erick sebagai Menteri BUMN yang ditugaskan Presiden Joko Widodo. Jika Erick memang berniat maju, akan ada kalkulasi yang berbeda oleh Bima sebagai orang partai politik.

Menurut Bima, Erick malah rugi jika menyatakan sebagai calon presiden ketika masih menjabat sebagai Menteri BUMN. Dia mengatakan sebaiknya Erick tidak menjadi menteri, apalagi di Kementerian BUMN jika ingin maju sebagai calon presiden.

"Sampai sekarang dia masih menyatakan tidak mencapreskan diri. Kalau dia mau mencapreskan sebaiknya jangan di Kementerian BUMN. Kasian pak Ericknya," pungkasnya.

Sebelumnya, politisi PDIP yang juga timses Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019, Adian Napipulu menduga Erick sedang mempersiapkan tim sukses sebagai capres 2024 di jajaran petinggi BUMN. Ia melihat banyak kroni bos Mahaka Grup itu diangkat menjadi petinggi perusahaan pelat merah.

"Yang Erick Thohir bilang bukan balas budi, tapi upaya cenderung upaya penyiapan tim pemenangan 2024," katanya kepada ERA.id, Rabu (4/11/2020). 

Rekomendasi