Massa Berbaju Muslim Geruduk Rumah Mahfud MD di Madura: Mereka Mengganggu Ibu Saya

| 01 Dec 2020 20:58
Massa Berbaju Muslim Geruduk Rumah Mahfud MD di Madura: Mereka Mengganggu Ibu Saya
Tangkapan layar video massa geruduk rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura. (Foto: Istimewa)

ERA.id - Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan massa yang didominasi para pria berbaju muslim mendatangi sebuah rumah. Pada video berdurasi 28 detik itu terdengar seorang narator menjelaskan bahwa gambar tersebut diambil di depan rumah Mahfud MD di Pamekasan, Madura.

"Rumah Mahfud MD yang di Madura, Pamekasan, digerebek massa," kata narator dalam video itu.

Menanggapi itu, Mahfud MD mengatakan bahwa dirinya selalu berusaha menghindar untuk menindak orang yang menyerang dia secara pribadi. Sebab ia khawatir tindakannya itu dianggap sewenang-wenang karena ia memiliki jabatan.

Namun, ia mengutuk keras tindakan sekelompok orang tersebut karena sudah mengganggu ibunya yang notabene tak ada kaitan dengan jabatannya sebagai Menko Polhukam.

"Sy selalu berusaha menghindar utk menindak orang yg menyerang pribadi sy krn khawatir egois dan se-wenang2 krn sy punya jabatan. Sy siap tegas utk kasus lain ug tak merugikan sy. Tp kali ini mereka mengganggu ibu saya, bkn mengganggu menko polhukam," kata Mahfud di akun Twitternya, Selasa (1/12/2020).

Saat ini, Polri telah membubarkan massa yang mendatangi kediaman ibunda Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Selasa (1/12/2020).

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa pembubaran berlangsung kondusif. Trunoyudo berujar bahwa kedatangan massa ke rumah tersebut tidak lama.

Setelah Kapolres Pamekasan mengimbau massa untuk kembali ke rumah masing-masing, mereka pun membubarkan diri.

"Kapolres langsung turun membubarkan secara preemtif atau diimbau dan hanya berlangsung 5 menit, (massa) sudah kembali naik kendaraan masing-masing," kata Kombes Pol. Trunoyudo.

Menurut Trunoyudo, kedatangan massa ke rumah tersebut merupakan aksi spontan yang dilakukan massa usai mereka menyampaikan pendapat di Polres.

"Penyampaian pendapat di Polres terkait dengan pemanggilan pemeriksaan HRS (Rizieq Shihab) di Polda Metro Jaya," katanya.

Ia mengimbau masyarakat Jawa Timur agar tidak mudah terprovokasi demi terjaganya situasi kondusif di Jawa Timur.

"Untuk menjaga iklim kondusif wilayah Jatim, masyarakat kami imbau untuk tidak terprovokasi apa pun. Ayo jogo Jawa Timur," pesannya.

Rekomendasi