ERA.id - Di era serba teknologi mutakhir, para anak muda seharusnya tidak perlu gengsi atau malu buat bertani. Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam acara West Java Food and Agricultural di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Kamis (11/12/2020).
Ridwan Kamil mengajak kepada para pemuda untuk mulai mau memahami bagaimana cara bertani yang baik dan menghasilkan banyak keuntungan di kemudian hari.
"Di Jawa Barat, perlu kita pahami jumlah petani mencapai 3.250.825 orang, dari jumlah tersebut petani yang berumur 25 - 44 tahun hanya 29 persen, sisanya petani di atas 50 tahun, ini menjadi kemungkinan yang sangat disayangkan, karena kaum anak muda kebanyakannya tidak bangga menjadi petani," ungkap pria yang akrab dipanggil Kang Emil ini.
Melihat potensi besar dari sumber daya alam di bidang pertanian ini, Kang Emil menggagas program 1000 petani milenial dimana program tersebut bisa menumbuhkan minat bertani di kalangan anak muda sehingga kedepannya bisa mendukung pertanian di Jawa Barat.
"Pemprov Jawa Barat, akan meminjamkan lahan yang belum dimanfaatkan dan masih kosong, untuk dikelola oleh anak muda yang didukung berbagai teknologi mutakhir guna peningkatan hasil tani yang bisa didapat, tentunya ini bisa menjadi kebanggaan," papar Kang Emil.
Penambahan lahan untuk anak muda bertani ini, ulas Kang Emil. Sedang dihitung pembagiannya, agar merata namun dengan target kontribusi yang bisa berkembang secara statistik.
"Pada tahun 2021, akan menjadi tahun edukasi dimana kami mulai memberikan pemaparan kepada pemuda yang lulus dari universitas untuk sadar akan adanya potensi besar dalam bidang pertanian, khususnya untuk pertanian di desa-desa,"jelasnya.
Ada ratusan hektar tanah yang ada di Jawa Barat yang telah disiapkan pemprov untuk petani milenial. Kang Emil memaparkan akan ada kerjasama dari BUMN dan personal selama pengembangan dilakukan oleh anak muda dalam program petani milenial ini