Terpampang Baliho Ahmad Sahroni 'Mimpi Jadi Presiden': Mumpung Mimpi Nggak Bayar

| 21 Dec 2020 12:50
Terpampang Baliho Ahmad Sahroni 'Mimpi Jadi Presiden': Mumpung Mimpi Nggak Bayar
Baliho Ahmad Sahroni (Ist)

ERA.id - Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni mengklarifikasi beredarnya baliho bergambar dirinya dan bertuliskan "Mimpi Jadi Presiden" yang berdiri kokoh di Palembang.

Menurut politikus yang dijuluki Crazy Rich Priok ini, baliho itu tidak ada maksud politis, tetapi hanya mengajak anak muda untuk berani bermimpi. 

"Mengenai baliho jadi presiden di Palembang, itu memang inisiatif panitia anak muda setempat untuk menyambut kedatangan saya ketika saya kunjungan kerja ke sana minggu lalu," kata Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI, dalam keterangannya di Jakarta, Senin (21/12/2020).

Pada baliho tersebut juga disematkan sebuah tulisan "Mimpi jadi presiden: Mumpung mimpi masih gratis, ngga bayar." Sahroni menjelaskan bahwa kutipan tersebut merupakan trademark dirinya saat mengisi seminar maupun wawancara, bahwa dirinya memang selalu bermimpi untuk jadi orang yang lebih sukses.

"Dari saya masih gembel, dari jadi sopir, saya emang selalu bermimpi jadi orang yang lebih sukses. Ya, sekarang kan alhamdulillah saat ini saya sudah sukses, jadi kalau ditanya pada saat ini mimpinya apa, ya, saya ingin jadi presiden," ujarnya.

Sahroni juga menegaskan bahwa baliho tersebut tidak mengandung maksud politik apa pun. Namun, justru merupakan bentuk dorongan pada para pemuda untuk berani bermimpi seperti dirinya.

Politikus Partai NasDem itu mengaku hanya ingin memotivasi anak-anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya dan dirinya memberikan contoh bahwa orang yang dahulunya miskin gembel, seperti dirinya, punya hak untuk mau bermimpi.

"Saya sudah diskusi dengan pihak panitia yang membuat (baliho), ini memang tidak ada maksud politik apa-apa, bisa diperhatikan balihonya hanya foto saya, tidak ada atribut partai. Karena ini emang tujuannya untuk memotivasi anak muda untuk bermimpi setinggi-tingginya," katanya.

Rekomendasi