Keluarga Laskar FPI Tantang Kapolda Metro Mubahalah: yang Dzalim Dilaknat Allah

| 21 Dec 2020 16:40
Keluarga Laskar FPI Tantang Kapolda Metro Mubahalah: yang Dzalim Dilaknat Allah
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Imran (Dok. Antara)

ERA.id - Suhada, orang tua Faiz Ahmad Syukur yang merupakan salah satu dari enam laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas tertembak, menantang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadli Imran melakukan sumpah mubahalah. Suhada mengaku memang tak terlalu paham hukum, karena itu ia mengajak Fadil bersumpah mubahalah untuk mengungkap kebenaran di balik kematian anaknya.

"Kami tidak mengerti hukum, tapi karena saya muslim untuk mengungkap kebenaran maka kita pakai syariat Islam, saya ajak untuk bermubahalah," ujar Suhada di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (21/12/2020).

Mubahalah adalah doa yang dilakukan dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah SWT atas siapa yang berbohong. Suhada mengatakan akan membawa anak dan istrinya untuk bertemu tatap muka dengan Fadil Imran beserta anak dan istrinya untuk melakukan sumpah mubahalah. Dia menegaskan, tantangan ini diberikan karena banyak fitnah yang dituduhkan polisi kepada almarhum anaknya seperti membawa senjata api, senjata tajam, dan menyerang polisi.

Lebih lanjut Suhada mengatakan, jika benar tuduhan polisi, maka dia beserta keluarga dan keturunannya siap dilaknat Allah.

"Apabila mereka yang salah, mereka yang dzalim maka mereka lah yang akan dilaknat oleh Allah SWT beserta keturunannya. Biar Allah sendiri yang menentukan," tegas Suhada.

Adapun kedatangan Suhada ke Komnas HAM untuk menyampaikan fakta yang diketahui tentang keluarga korban atas kasus yang menimpa enam orang anggota laskar FPI.

"Salah satu hal yang kami sampaikan kepada Komnas HAM tadi bahwa kami pihak keluarga sangat terpukul dengan kejadian pembunuhan putra putra kami," pungkasnya.

Rekomendasi