Tebak-Tebak Siapa Kena Reshuffle Sebentar Lagi

| 22 Dec 2020 07:18
Tebak-Tebak Siapa Kena Reshuffle Sebentar Lagi
Presiden Joko Widodo (Dok. BPMI)

ERA.id - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan memanggil sejumlah calon menteri ke Istana mulai hari ini, Selasa (22/12/2020) seiring dengsn isu reshuffle atau perombakan kabinet.

Hal tersebut kian memperkuat kebenaran isu akan adanya perombakan atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat.

Santer beredar kabar Jokowi akan segera memperkenalkan para menteri baru dalam waktu yang tak lama lagi.

"Iya. Tentunya akan diperkenalkan kepada publik oleh bapak Presiden Jokowi. Waktunya menyesuaikan waktu bapak Presiden Jokowi, bisa pagi atau siang," ujar Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono  kepada wartawan, Senin (21/12) malam.

Namun, Heru masih bungkam soal nama dan posisi apa yang akan diisi para calon menteri baru ini.

Dikabarkan, pada Senin (21/12) Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin telah berbicara empat mata. Diperkirakan salah satu pembahasan yaitu terkait pergantian menteri kabinet.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin memprediksi akan ada sejumlah nama yang masuk 'bursa' reshuffle. Seperti Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Agama Fachrul Razi, hingga Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Ujang mengatakan ke delapan menteri tersebut berpeluang diganti oleh Jokowi karena dinilai kinerjanya tidak memuaskan.

"Menteri-menteri tersebut dianggap tak memuaskan publik dan berkinerja tak bagus," katanya, Senin (21/12).

Namun, dipastikan ada dua pos kementerian yang bakal mendapat pemimpin baru yaitu Kementerian Sosial dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pasalnya, eks Menteri Sosial Juliari Batubara dan eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo tersangkut kasus korupsi.

Sejauh ini, salah satu nama yang santer terdengar menjadi calon kuat menteri baru adalah Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang disebut-sebut akan menggantikan Juliari Batubara sebagai menteri sosial. Ada pun Risma dan Juliari merupakan kader PDIP.

Rekomendasi