Perkembangan Kasus COVID-19 Usai Libur Natal dan Tahun Baru Akan Dievaluasi

| 04 Jan 2021 16:45
Perkembangan Kasus COVID-19 Usai Libur Natal dan Tahun Baru Akan Dievaluasi
Ilustrasi pencarian COVID-19 (Era.id)

ERA.id - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah akan mengevaluasi perkembangan kasus COVID-19 usai liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Rencananya, evaluasi akan dilakukan dalam dua pekan ke depan.

Berdasarkan laporan yang diterima Airlangga, di akhir bulan Desember 2020 yang terhitung per 3 Januari 2021 terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 sebanyak 110.679 kasus.

"Pasca daripada (libur) Natal dan Tahun Baru ini, pemerintah akan mengevaluasi dalam dua minggu kedepan," ujar Airlangga dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).

Airlangga menjelaskan, mekanisme evaluasi ini sama seperti yang dilakukan pemerintah saat momen-momen pasca liburan panjang sebelumnya. Dia mengatakan, dampak liburan panjang baru dapat diketahui setelah dua pekan berlalu.

Selain itu, pemerintah juga akan terus memantau ketat penerapan protokol kesehatan di berbagai tempat.

"Seperti liburan-liburan sebelumnya, itu biasanya dimonitor dalam dua minggu kedepan. Sehingga peningkatan disiplin di berbagai tempat itu terus dimonitor, baik itu di tempat kerja, maupun di tempat kegiatan-kegiatan ekonomi," papar Menteri Koordinator bidang Perekonomian ini.

Ketua Umum Partai Golkar ini juga kembali mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun pemerintah akan segera menjalankan program vaksinasi COVID-19

"Tentunya vaksinasi untuk 181 juta penduduk itu memerlukan waktu, namun tidak boleh melupakan kedisiplinan. Dengan vaksinasi, disiplin tetap perlu karena pandemi COVID-19 global," pungkasnya.

Rekomendasi