Semakin Dekat! Tim SAR Perkecil Area Pencarian Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ182

| 11 Jan 2021 20:27
Semakin Dekat! Tim SAR Perkecil Area Pencarian Kotak Hitam Pesawat Sriwijaya Air SJ182
Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air (Ilham/era.id)

ERA.id - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan area pencarian black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu diperkecil.

Menurut Yudo, dengan memfokuskan area pencarian kotak hitam, maka pasukan penyelam tinggal melakukan pencarian di satu sektor tersisa.

"Setelah semalam dievaluasi sudah kita petakan ternyata tinggal satu area yang tadi 140 x 100 meter. Semua penyelam fokus di sini. Kemungkinan black box ada di sana," ujar Yudo di KRI Rigel, Senin (11/1/2021).

Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air (Ilham/era.id)

Yudo menambahkan, hingga hari ketiga pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 pencarian kotak hitam tetap dilakukan. Meski demikian, pencarian hari ini kurang optimal karena faktor cuaca dan jarak pandang di bawah laut pendek.

Selain itu, masih banyak puing-puing pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang menutupi kotak hitam.

"Hari ini masih pencarian, dan tentunya karena di bawah masih banyak di puing-puing, dengan sabar tetap melaksanakan pencarian. Situasi tidak seperti kemarin, berombak," kata Yudo.

Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah didapatkan.

"Keberadaan kotak hitam diyakini berdasarkan sinyal yang dipancarkan dari dua alat tersebut," kata Bagus, Minggun (10/1/2021).

Sementara Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menurunkan tiga alat pencari atau pinker finder untuk menemukan black box (kotak hitam) milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada 9 Januari lalu.

"Kita sekarang mengetahui posisi kedua black box dan KNKT menurunkan tiga alat pinger finder, dan sudah berada di KRI Rigel," ujar Kepala Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono.

Rekomendasi