ERA.id - Kepala Basarnas Bagus Puruhito mengungkapkan proses pencarian korban penumpang dan kru pesawat Sriwijaya Air SJ182 tetap terus dilakukan meskipun kotak hitam atau black box sudah ditemukan.
"Kita masih akan melanjutkan upaya pencarian ini untuk evakuasi korban, demikian juga evakuasi material yang ada, yang masih ada di dalam lokasi tersebut," kata Bagus dalam konferensi pers di Jakarta Internasional Container Terminal (JICT), Tajung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/1/2021).
Bagus mengatakan, hasil evakuasi yang dilakukan Tim SAR hari ini menghasilkan 25 kantong yang berupa 24 kantong jenazah dan satu kantong berisi partikel pesawat.
Selain itu, tim juga tetap melalukan pencarian cockpit voice recorder (CVR) yang masih belum ditemukan.
"Demikian juga pencarian terhadap CVR," kata Bagus.
"Untuk kegiatan ke depan, operasi ini kami meminta bantuan dari Panglima TNI, Polri dan dari seluruh stakeholder teekait dan mudah-mudahan operasi SAR ini berjalan dengan lancar dan bisa kita tuntaskan dengan baik," imbuhnya.
Sebelumnya, tepat pukul 16:40 WIB, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan kabar kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahwa Flight Data Recorder (FDR) dan underwater locator beacon milik pesawat Sriwijaya Air SJ182 telah ditemukan.
Namun, cockpit voice recorder (CVR) masih perlu dicari. Meski demikian, Hadi meyakini CVR tersebut akan lebih cepat ditemukan karena sudah lebih dulu mendapatkan underwater locator beacon.
"Kami meyakini bahwa karena beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar situ maka dengan keyakinan yang tinggi maka cockpit voice juga akan segera ditemukan," kata Hadi.