ERA.id - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Melki Laka Lena mengatakan, komisi kesehatan siap menjadi relawan uji klinis fase II vaksin COVID-19 buatan dalam negeri bernama Vaksin Nusantara. Vaksin Nusantara merupakan vaksin COVID-19 yang dikembangkan Terawan Agus Putranto sejak masih menjabat sebagai Menteri Kesehatan.
"Semua anggota Komisi IX yang hadir bersedia untuk relawan uji klinis fase II Vaksin Nusantara," ujar Melki melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).
Melki mengatakan, berdasarkan paparan dari tim peneliti Vaksin Nusantara ini dipastikan aman setelah melakukan uji klinis fase I kepada lebih dari 30 relawan vaksin. Melki menambahkan, tim peneliti juga memaparkan Vaksin Nusantara aman untuk semua golongan, termasuk bagi warga yang memiliki komorbid dan anak-anak.
"Lebih dari 30 orang yang diuji klinis tahap satu itu hasilnya aman dan tidak menimbulkan efek dan gejala apapun yang membahayakan. Dan hasil penelitan dari antibodinya atau kemampuan untuk menghasilkan daya tahan tubuh terhadap COVID itu juga tinggi," paparnya.
Meski demikian, Melki memastikan Komisi IX DPR RI akan mengawal pengembangan Vaksin Nusantara terlebih vaksin COVID-19 ini dibuat secara personal dan buatan anak bangsa.
Oleh karenanya, Melki mendorong agar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera mengecek hasil temuan dari ujin klinis fase I Vaksin Nusantara. Komisi IX DPR RI juga mendorong agar BPOM tidak hanya menunggu laporan dari setiap tahapan uji klinis namun turut terlibat memastikan pembuatan Vaksin Nusantara tersebut memenuhi standar dan ketentuan yang berlaku.
"Kalau misalnya data dari tim peneliti setelah dicek lebih lanjut oleh BPOM memenuhi ketentuan pembuatan vaksin yang aman dan berkhasiat maka bangsa Indonesia bisa merayakan dengan suka cita temuan ini. Kita harus bersyukur anak bangsa mampu membuat vaksin seperti ini," kata Melki.
Sebelumnya, Rumah Sakit Dr. Kariadi Semarang menggelar uji klinis fase dua terhadap Vaksin Nusantara. Vaksin Nusantara untuk penyakit COVID-19 itu dikembangkan oleh Dokter Terawan Agus Putranto sejak masih menjabat menteri kesehatan.
Vaksin Nusantara bersifat personalized sehingga aman bagi segala usia dan pasien dengan penyakit bawaan atau komorbid. Teknologi ini menggunakan darah pasien yang diinkubasi dan disuntik antigen, sebelum disuntikan kembali kepada pasien.
RS Dr. Kariadi bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, RSPAD Gatot Soebroto, Aivita Biomedical dan Universitas Diponegoro untuk mengembangkan vaksin COVID-19 dengan teknologi dan sel dendritik.