Tim Editor
ERA.id - Pembangunan Museum SBY-Ani Yudhoyono di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, tengah menjadi sorotan warganet (netizen) di media sosial.
Gara-garanya ada informasi bahwa pembiayaan pembangunan museum yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Ploso, itu juga dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp9 miliar.
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muannas Alaidid ikut menyoroti pembangunan Museum Galeri SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur.
“Sampai hati bangun wisma atlet untuk kepentingan rakyat malah ditelantarkan, giliran museum untuk banggakan sendiri diagungkan, mending kalau pakai uang pribadi,” kata Muannas di akun Twitternya, Sabtu (20/2/2021).
Tak sampai di situ, CEO Cyber Indonesia itu juga menyinggung soal sosok kepemimpinan yang sibuk berbicara kebaikan tapi justru tak menjalankannya sendiri.
“Pemimpin yang baik itu bukan bicara soal kebaikan tapi menjalankan kebaikan, Gak perlu ngomong berlagak bijaksana, sebut tuhan tidak suka, curhat mau dikudeta, dsb,” ungkapnya.
Pemimpin yg baik itu bukan bicara soal kebaikan tapi menjalankan kebaikan, Gak perlu ngomong berlagak bijaksana, sebut tuhan tidak suka, curhat mau dikudeta, dsb. bikin museum disituasi kita hari ini tdk pas meski pakai uang sendiri apalagi nyomot dari uang rakyat, keterlaluan !
— Muannas Alaidid, SH, CTL (@muannas_alaidid) February 19, 2021
Meski tak menyebut sosok siapa yang dimaksud pemimpin itu. Namun di sambungan cuitannya, pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu kembali mengungkit masalah pembangunan museum.
Sebelumnya, Bendahara Umum Partai Demokrat Renville Antonio telah membenarkan Yudhoyono Foundation menerima dana hibah dari Pemprov Jatim untuk pembangunan museum di Pacitan.
Namun ia memastikan jika Ketua Majelis Pertimbangan Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tidak meminta dana tersebut.
“Pak SBY tidak pernah meminta dana tersebut, kami justru berterima kasih kepada Pemprov Jatim dan Pemkab Pacitan,” kata Renville.
