PT GEB PLTU Celukan Bawang 'Kantongi' Penghargaan dari Pemkab Buleleng untuk Kontribusi Penanggulangan COVID-19

| 25 Feb 2021 21:04
PT GEB PLTU Celukan Bawang 'Kantongi' Penghargaan dari Pemkab Buleleng untuk Kontribusi Penanggulangan COVID-19
PT GEB PLTU Celukan Bawang dapat Penghargaan dari Pemkab Buleleng (Irfan Medianto/ Era.id)

ERA.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng menganugerahi sertifikat penghargaan kepada PT General Energy Bali (GEB) PLTU Celukan Bawang. Penghargaan diberikan sebagai sumbangsih perusahaan dalam penanggulangan COVID-19 di Buleleng pada 2020 lewat program corporate social responsibility (CSR).

Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Bupati Buleleng. Tepatnya, saat perayaan Imlek pekan lalu, hari Jumat, tanggal 11 Februari.

General Affair PT GEB PLTU Celukan Bawang Indriati Tanu Tanto menjelaskan penghargaan ini diterima karena upaya pihaknya berkontribusi dalam penanganan pandemi COVID-19.

“Pemkab kan tahu selama ini kita kerja sama, beri bantuan kepada yang membutuhkan dan sebagainya. Pemerintah juga tahu bagaimana kita ada karantina, perhatikan karyawan, perhatikan masyarakat, kasih vitamin, apa yang bisa kita berikan kepada perusahaan," katanya dikutip dari VOI, Kamis (25/2/2021).

Tak hanya GEB, tujuh perusahan lain juga mendapat sertifikat penghargaan. Indri mengatakan, selain CSR, penghargaan ini tak lepas dari perhatian PT GEB terhadap COVID-19 yang hingga kini masih mewabah.

Menurutnya, imbauan pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan, mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker hingga menjaga jarak terus diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini terbukti, tidak ada satupun kasus COVID-19 di PT GEB hingga kini.

"Sampai kini masih aman, karena kita jaga betul protokol kesehatan di lingkungan perusahaan. Kemarin ada yang batuk sekitar sebelas orang itu langsung kita PCR dan hasilnya negatif semua," Indri.

Langkah lainnya, Indri memastikan seluruh karyawan menjalani tes usap. PT GEB juga bekerja sama dengan rumah sakit setempat. Saat ini semua prosedur untuk tes usap massal masih diatur oleh perusahaan.

"Jumlahnya itu ratusan karyawan. Ini saya lagi komunikasi dengan pihak rumah sakit di Buleleng. Perusahan ingin nanti ada perawat atau tenaga medis yang datang dan melakukan swab kepada karyawan," katanya.

"Untuk jumlah pekerja dari China sekitar 130 orang dan pekerja asal Indonesia 210 orang. Nah ini yang kerja di luar GEB, kemudian yang di site GEB sendiri ada 47 orang," kata Indri.

Perusahaan juga membuat aturan baru bagi tamu yang berkunjung ke GEB. Mereka harus membawa surat keterangan telah melakukan swab anitgen.

"Biar semuanya aman," kata Indri.

Rekomendasi