Kehadiran PLTU Munculkan Spesies Baru di Perairan Celukan Bawang

| 25 Nov 2019 16:56
Kehadiran PLTU Munculkan Spesies Baru di Perairan Celukan Bawang
Ketua Yayasan Bumi Hijau Indah, I Nyoman Dodik Prasetia
Buleleng, era.id  - Tiga tahun lebih sejak tahun 2015, I Nyoman Dodik Prasetia sibuk bolak-balik menyelam di perairan Celukan Bawang, Buleleng, Bali. Usahanya tak sia-sia. Pemegang gelar doktor Manajemen Sumber Daya Pantai dari Universitas Diponegoro menemukan spesies baru terumbu karang di laut Celukan Bawang.

"Ada beberapa jenis yang pada saat ini sedang kita teliti. Cuma kita belum temukan di buku identifikasi ini (spesies) masuk ke mana," kata Dodik Prasetia, Senin (25/11/2019).

Dodik Prasetia kini memimpin Yayasan Bumi Hijau Indah yang berkonsentrasi dalam pelestarian terumbu karang. Yayasan yang baru saja diresmikan ini, mendapat dukungan penuh dari PT General Energy Bali (GEB).

Lokas tempat penelitian Dodik dengan PLTU Celukan Bawang cuma selemparan batu saja. Hasil penemuan seakan jadi jawaban dari tudingan kalau pembangkit listrik di daerah ini merusak lingkungan.

Dodik punya alasan akademis soal ini. Menurut dia, terumbu karang memerlukan adaptasi untuk bisa menerima perubahan lingkungan di sekelilingnya. Kenaikan suhu arus laut akibat pembuangan pendingin pembangkit listrik secara terus menerus, ternyata bisa diterima banyak spesies lautan Celukan Bawang.

Foto-foto aktivitas yayasan (Dok Yayasan Bumi Hijau Indah)

"Dengan stabilnya roda pembangunan, arus yang sudah bagus misalnya, panas yang stabil, ternyata terumbu karang itu bisa tumbuh lebih baik," jelas Dodik.

"Kalau kita turun sekarang, karang-karang kecil yang umurnya 4-5 tahun itu lagi banyak-banyaknya. Berarti itu kan mulai dari awal dia (PLTU) pembangunan, itu (terumbu karang) ada," sambung dosen Universitas Pendidikan Ganesha ini.

Hal serupa juga ditegaskan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana yang juga hadir. Dia bilang, apa yang dilakukan yayasan ini jadi pengakuan kalau pembangunan tidak melulu merusak lingkungan. Bupati meminta supaya warga di Celukang Bawang juga bisa diberi edukasi oleh Yayasan Bumi Hijau Indah terkait rehabilitasi terumbu karang.

"Masyarakat saya diajak bersama," kata bupati.

Direktur PT GEB Irnawanti Sutanto akan menindaklanjuti permintaan bupati. Dalam waktu dekat, PT GEB akan melakukan sosialisasi kepada warga, termasuk nelayan.

"Bersama-sama bekerja sama dengan kita memelihara apa yang sudah ada di sini," kata Irnawanti.

Direktur PT GEB Irnawanti Sutanto

Rekomendasi