ERA.id - Pemerintah kembali mendatangkan bahan baku vaksin COVID-19 dari Sinovac sebanyak 10 juta bulk. Nantinya, bahan baku ini akan diproduksi oleh PT Bio Farma (Persero) menjadi 8 juta dosis vaksin jadi.
"Hari ini kita kedatangan 10 juta bulk vaksin yang nanti akan dibuat oleh Bio Farma menjadi sekitar 8 juta vaksin," ujar Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono di Jakarta, Selasa (2/3/2021).
Dante mengatakan, dengan kedatangan tambahan bahan baku tersebut, maka pemerintah telah mengamankan 38 juta vaksin COVID-19.
Adapun 10 juta bahan baku tersebut akan digunakan untuk program vakasinasi COVID-19 tahap kedua yang diprioritaskan bagi pekerja pelayanan publik dan kelompok lanjut usia (lansia).
"10 juta vaksin yang datang hari ini akan dipergunakan untuk program vaksinasi pemerintah tahap kedua yang menargetkan 16,9 juta petugas layanan publik dan 21,5 juta kelompok masyarakat lansia," papar Dante.
Dante menegaskan, proses evaluasi terhadap vaksin yang baru tiba ini tetap dilakukan oleh BPOM untuk menjamin keamanan, mutu, dan khasiat dari vaksin COVID-19.
Ke depannya, pemerintah akan terus memastikan vaksin COVID-19 datang secara bertahap, hingga memenuhi 185 juta vaksin dari Sinovac.
"Kita juga masih menunggu vaksin dari Pfizer BioNTech, AstraZeneca, dan Novavax. Kedatangan ini dibantu oleh Kementerian Keuangan khususnya Direktorat Jenderal Bea Cukai sehingga akses lebih mudah dan prosesnya lancar," pungkasnya.