Cerita Bos Bio Farma 'Berjudi' demi Amankan Vaksin untuk RI

| 09 Mar 2021 18:53
Cerita Bos Bio Farma 'Berjudi' demi Amankan Vaksin untuk RI
Vaksin Sinovac (Dok. BPMI)

ERA.id - CEO Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan strateginya dalam mendatangkan vaksin Covid-19.

Diketahui PT Bio Farma (persero) merupakan perusahaan BUMN produsen Vaksin dan Antisera yang ditunjuk oleh pemerintah untuk mengadakan Vaksin Covid-19. Selain itu, Bio Farma juga menjadi satu-satunya perusahaan farmasi yang mendapatkan sertifikat perizinan pembuatan vaksin corona dari Badan Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM).

“Secara kekuatan ekonomi kita gak mampu bersaing dengan Amerika. Tapi kita memilki kompetensi yaitu BUMN, yang memang sedari dulu experience mereka telah produksi Vaksin,” ujar Ceo Bio Farma Honesti Basyir dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021 yang bertajuk “Tangguh Hadapi Bencana”. Pada Selasa (9/3/21).

Selain itu, Bio Farma sendiri banyak melakukan komunikasi kepada pihak pengembang, salah satunya yaitu Sinovac. Karena sinovac dianggap memilki platform yang persis dengan Bio Farma yaitu inactivated virus atau virus yang telah dilemahkan.

“Lika-liku yang kita hadapi saat itu ya yang pertama aturannya belum ada, budgetnya belum ada, kontraknya belum ada, vaksinnya masih trial,” uajrnya

Walaupun berada di tengah lika-liku dalam pengadaan vaksin corona tersebut, ia mengaku akhirnya mengambil resiko untuk mengamankan kerja sama dengan Sinovac terlebih dahulu, dengan mengukur risiko keberhasilan yang tinggi.

“Setelah deal dengan sinovac, akirnya kita hubungi pak Erick yang siap membantu kita. Akhirnya setelah itu sangat membantu kita dari sisi peraturan, dan pendanaan yang keluar, intinya bagi kami pandemi ini harus dihadapi dengan kolaborasi,” tambahnya.

Ia juga mengklaim Indonesia termasuk salah satu negara yang dipuji kinerjanya dalam sisi penyiapan vaksin dari 60 negara yang sudah memulai vaksinasi. Bahkan di Asia pasifik Indonesia adalah negara terbesar dalam menjalankan program vaksinasi.

"Kalau tidak ambil posisi, tidak akan mendapatkan vaksin. Indonesia salah satu negara dipuji dalam persiapan vaksin. Di Asia Pasifik kita yang terbesar, ini hal yang patut disyukuri," pungkasnya.

Rekomendasi