Kemenkes dan BPOM Dinilai Tak Dukung Pengembangan Vaksin Nusantara

| 12 Mar 2021 12:00
Kemenkes dan BPOM Dinilai Tak Dukung Pengembangan Vaksin Nusantara
Ilustrasi COVID-19 (Era.id)

ERA.id - Komisi IX DPR RI menilai Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) tak mendukung pengembangan dan penelitian Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan, hal itu terlihat jelas dalam dengar pendapat membahas dukungan pemerintah terhadap pengembangan Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara, Rabu (10/3).

"Sejak awal rapat sampai selesai rapat dalam bentuk kesimpulan khusus Wamenkes dan Kepala BPOM terkesan kuat tidak memiliki politicall will mendukung vaksin nusantara," ujar Melki dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3/2021).

Melki menyebut, arahan Presiden Joko Widodo untuk mencintai produk dalam negeri, tindak ditujukan oleh Kemenkes dan BPOM saat membahas Vaksin Nusantara.

"Sikap dan arahan presiden Jokowi untuk cintai produk dalam negeri dalam kasus vaksin nusantara tidak tercermin dalam respon Wamenkes dan Kepala BPOM RI," kata Melki.

Dia pun menyoroti ketidakhadiran Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam rapat, melainkan diwakilkan oleh Wamenkes Dante Saksono. Menurutnya, ketidakhadiran itu makin menimbulkan pertanyaan terkait keseriusan Kemenkes mendukung Vaksin Nusantara.

Ke depannya, Komisi IX DPR memastikan akan terus mengawasi proses secara cermat dan mendorong BPOM bukan hanya menempatkan diri sebagai lembaga pengawasan.

"Namun, BPOM bisa lebih jauh mendorong proses berjalan sesuai ketentuan dengan hadir langsung di lapangan mendampingi langsung peneliti Undip dan RS Kariadi," kata Melki.

Menurut Melki, kehadiran BPOM mendampingi langsung di lapangan bisa mempercepat sekaligus mencegah birokratisasi proses untuk membantu percepat persetujuan uji klinis fase II terhadap kandidat vaksin buatan anak negeri. 

Rekomendasi