Nilai E-Commerce Indonesia pada 2022 Diprediksi 'Meroket' Hingga 65 Miliar Dolar AS

| 17 Mar 2021 18:30
Nilai E-Commerce Indonesia pada 2022 Diprediksi 'Meroket' Hingga 65 Miliar Dolar AS
Ilustrasi: Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) didorong untuk mulai awasi persaingan di ranah digital, seperti e-commerce. (Foto: Eduardo Soares)

ERA.id - Anggota Komisi I DPR Alimin Abdulah memprediksi transaksi elektronik Indonesia akan mencapai 55 miliar sampai 65 miliar dolar AS pada 2022. Sementara pada 2017, nilai transaksi elektonik baru mencapai 8 miliar dolar AS.

"Namun itu bakal membengkak menjadi 55 miliar-65 miliar dolar AS pada 2022 mendatang," kata Alimin dalam diskusi virtual, Kamis (18/3/2021).

Menurutnya, prediksi melesatnya perkembangan transaksi elektronik Indonesia tersebut seiring dengan perkembangan teknologi. Apalagi sejak pandemi, teknologi mulai digunakan tak hanya oleh orang tua tapi juga anak-anak.

"Pemanfaatan daripada internet ini, negara memfasilitasi, masyarakat memanfaatkan dengan baik, menggunakan kesempatan ini dengan baik," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Yuliandre Darwis mengatakan pemerintah memang mulai membangun BTS di daerah tak tersentuh. Misalnya infrastruktur seperti Palapa Ring, kael laut hingga kabel darat yang terkoneksi secara keseluruhan.

Menurutnya, saat Indonesia mencapai bonus demografi pada 2045, dimana jumlah penduduk didominasi kalangan usia produktif Indonesia akan memiliki daya tawar yang tinggi.

"Ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, salah satunya adalah pemanfaatan digital yang maksimal. Akan sia-sia kalau tidak bisa menyiapkan teknologi ini secara maksimal," ujarnya.

Tags : e-commerce
Rekomendasi