ERA.id - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung soal isu Presiden Joko Widodo berkeinginan menjabat tiga periode. Isu itu pun ditepis Megawati. Megawati menyebut, bahwa orang yang menggulirkan isu tersebutlah yang memiliki keinginan untuk berkuasa selama tiga periode di masa yang akan datang.
"Hari-hari ini Pak Jokowi dikocok berkeinginan, katanya, untuk tiga periode. Lha orang yang ngomong itu yang kepingin sebetulnya, suatu saat siapa tahu dianya bisa jadi ingin tiga periode," kata Megawati dalam acara peluncuran buku 'Merawat Pertiwi' yang disiarkan secara daring, Rabu (24/3/2021).
Megawati menegaskan, aturan mengenai masa jabatan presiden sudah sangat jelas, bahwa masa jabatan presiden hanya dua periode.
"Aturan mainnya sudah ada, memangnya presiden yang bisa langsung merubah keputusan secra konstitusi. Kan tidak, kan tidak," tegasnya.
Sebelumnya, isu Jokowi ingin berkuasa tiga periode kencang berhembus usai dibicaran oleh mantan Ketua MPR RI Amien Rais. Amien Rais menduga Jokowi memiliki keinginan untuk menjabat sebagai kepala negara selama tiga periode. Menurutnya, saat ini sudah ada sinyal yang mengarah agar masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga tahun.
Amien mengatakan, sudah ada skenario yang disusun rezim Jokowi supaya bisa menguasai seluruh lembaga tinggi negara demi memuluskan rencana presiden tiga periode.
"Jadi mereka akan mengambil langkah pertama, meminta sidang istimewa MPR yang mungkin katanya satu dua pasal perlu diperbaiki, yang mana saya juga tidak tahu. Tapi kemudian akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa presiden itu bisa dipilih tiga kali," ujar Amien seperti dikutip dari kanal YouTube Amien Rais Official pada Senin (15/3/2021).
Jokowi juga sudah menegaskan dirinya sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden 3 periode.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).