ERA.id - Perkembangan terbaru jumlah korban dari pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Katolik Jalan Kajoalalido, Makassar, Sulawesi Selatan pada pukul 10.30 WITA bertambah menjadi 20 orang. Kapolda Irjen Pol Merdisyam mengungkapkan bahwa korban yang terkonfirmasi dan saat ini dirawat di RS Bhayangkara Makassar sebanyak 20 orang.
Irjen Pol Merdisyam mengatakan para korban mengalami luka-luka akibat terkena serpihan bom yang dibawah pelaku menggunakan sepeda motor tersebut.
"Ada yang luka berat, luka ringan dan sedang. Sementara korban luka ringan sudah di berikan pengobatan rawat jalan (pulang)," katanya.
Lebih jelasnya, Jenderal bintang dua ini mengungkapkan korban yang mengalami luka terbilang cukup berat masih dirawat secara intensif di RS Bhayangkara Makassar. "Korban yang masih dianggap luka berat, sepeti luka bakar, kita rawat intensif di RS bhayangkara," bebernya.
Sementara itu, para korban yang awalnya dilarikan ke rumah sakit terdekat pasca bom bunuh diri tersebut, kata Merdisyam kini rujuk ke RS Bhayangkara.
"Sampai saat ini jumlah korban di RS bhayangkara tujuh. Dari total dengan data luka ringan, untuk korban luka ringan dikonfirmasi korban sudah bisa menjalani rawat jalan (pulang) sebanyak 20 orang," katanya.
Hingga saat ini, penanganan pasca bom bunuh diri, pihak kepolisian dari Polda Sulsel melakukan penanganan secara Terpadu terhadap para korban bom bunuh diri tersebut. Untuk itu, Irjen Pol Merdisyam menuturkan masih menunggu perkembangan penyelidikan dari Tim Densus 88 Polda Sulsel apakah pelaku tergabung dalam jaringan teroris yang melakukan aksi bom tersebut.
"Soalnya jaringan (teroris) masih sementara didalami oleh Densus 88." pungkasnya.