Prabowo Temui Menhan Jepang, Bahas Diplomasi hingga Konflik Myanmar

| 01 Apr 2021 13:13
Prabowo Temui Menhan Jepang, Bahas Diplomasi hingga Konflik Myanmar
Menhan Prabowo Subianto (Dok. Kemhan Jepang)

ERA.id - Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Minggu (28/3) bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang H.E. Nobuo Kishi, di Tokyo, Jepang. 

Pertemuan ini merupakan pertemuan tatap muka pertama kedua Menteri Pertahanan setelah sebelumnya melakukan pembicaraan secara virtual.

Dalam pertemuan ini, kedua Menteri Pertahanan saling bertukar pandangan mengenai isu-isu keamanan regional dan kerja sama pertahanan, serta menegaskan kembali upaya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Prabowo menyampaikan pandangannya. "Kami mengedepankan diplomasi dan dialog dalam menyelesaikan sengketa antarnegara, serta menegakkan supremasi hukum dalam menangani setiap sengketa," katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

Menhan Prabowo Subianto (Dok. Kemhan Jepang)

Kedua Menhan sepakat untuk mengadakan dialog Military to Military, melanjutkan konsultasi kerjasama alutsista dan teknologi serta lebih meningkatkan kerja sama service to service, serta menyambut baik diadakannya pertemuan “2 + 2” pada tanggal 30 Maret untuk pertama kalinya dalam 5 tahun ini.

Dalam pertemuan ini, Menteri Pertahanan kedua negara membahas upaya peningkatan kerjasama pertahanan termasuk diantaranya; merealisasikan kunjungan Panglima TNI ke Jepang, melaksanakan dialog military to military, melanjutkan konsultasi kerja sama alutsista dan teknologi guna mengembangkan secara spesifik projek kerjasama.

Menyelenggarakan latihan bersama bilateral, mendukung kerjasama dan partisipasi Japan Self-Defense Forces (JSDF) dalam latihan multilateral “Komodo”, dan mempromosikan lebih lanjut kerja sama di bidang High Availability and Disaster Recovery termasuk dalam penanggulangan COVID-19.

Menhan Jepang Nobuo Kishi dan Menhan RI Prabowo Subianto juga membahas situasi di Myanmar dan mengekspresikan keprihatinan yang mendalam atas situasi saat ini.

Kedua Menhan menegaskan niat kedua negara untuk bekerja sama secara erat dalam masalah ini. 

Rekomendasi