ERA.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebut, hingga saat ini lembaganya berhasil menjaring 1.550 orang dalam operasi tangkap tangan (OTT). Namun, masih ada jutaan masyarakat lainnya yang baik, artinya tidak melakukan korupsi.
"Yang tertangkap oleh KPK karena melakukan korupsi itu tidak lebih 1.552 orang sampai hari ini. Artinya, masih ada 262 juta lebih warga Indonesia yang baik," kata Firli dalam acara peluncuran aksi pencegahan korupsi Stranas PK 2021-2022 yang ditayangkan di YouTube KPK RI, Selasa (13/4/2021).
Menurut Firli, seharusnya jutaan orang baik tersebut yang menjadi pembicaraan. Jadi tidak hanya ramai membicarakan orang-orang yang terkena OTT saja.
Mereka yang punya prestasi, kata Firli, harus disorot agar menjadi teladan dan contoh bagi masyarakat. Sehingga ke depannya, pencegahan korupsi bisa ditularkan kepada masyarakat dan para koruptor tak mendapatkan sorotan berlebih di Tanah Air.
"Kalaupun kita menemukan ada yang tidak baik setidaknya kita adalah menjadi satu-satunya orang baik. Jadi praktik baik terus kita kembangkan," kata Firli.
Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai, diperlukan pencegahan dan strategi secara nasional dalam penanganan korupsi dengan melibatkan semua pihak.
Sepakat dengan Firli, Ganjar juga beranggapan agar pemberitaan terkait pencegahan korupsi diperbanyak, bukan hanya sekedar membesar-besarkan adanya OTT saja.
"Kalau konteks OTT, tangkap tangan, dan semuanya itu, sudahlah itu berita 'bunga-bunga' di media dan seolah memang kita buruk dan kita busuk. Tapi cerita baik, proses panjang mengubah sistem, mengubah perilaku tidak pernah muncul," kata Ganjar.