Blak-blakan Alasan PPP Rajin Safari Politik, Bakal Bentuk Poros Partai Islam?

| 16 Apr 2021 18:04
Blak-blakan Alasan PPP Rajin Safari Politik, Bakal Bentuk Poros Partai Islam?
PPP (Dok. PPP

ERA.id - Partai Pembanguan Persatuan (PPP) tak menyangkal kunjungan mereka ke sejumlah partai politik belakangan ini untuk mempersiapkan diri di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Diketahui, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa sempat bertandang ke sejumlah markas partai politik seperti Partai Golkar dan PKS.

"Kami tak akan menyangkal sedang menyiapkan Pemilu 2024 dari jauh-jauh hari, sejak sangat dini. Tetapi kami tetap berpegang pada prinsip bahwa kita tak boleh shalat Subuh di waktu Isya," ujar Sekretaris Jenderal DPP PPP Arwani Thomafi melalui keterangan tertulis, Jumat (16/4/2021).

Pada dasarnya kunjungan PPP ke sejumlah partai politik hanya sekedar untuk bersilaturahmi untuk menguatkan peradaban politik berintegritas yang basisnya mencari titik temu, dan tujuan utamanya merawat Indonesia serta meneguhkan demokrasi.

Menurut Arwani, peradaban politik tentu tidak bisa dibangun sendirian, perlu bersama-sama dengan pihak lain juga. Khususnya di bulan Ramadan ini.

"Sejarah perjalanan PPP telah menunjukkan kerjasama politik dilakukan baik dengan sesama partai politik Islam maupun partai nasionalis. Ikatannya adalah visi dalam melihat Indonesia," katanya.

"Silaturahmi untuk membangun persahabatan politik yang diinisiasi PPP ini tentu jauh dari kontra produktif. Sehingga kami juga mengajak semua pihak untuk terus menjalin silaturahmi, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini," kata Arwani.

Sebelumnya, usai pertemuan antara PPP dan PKS beberapa waktu lalu menimbulkan isu soal poros koalisi partai-partai Islam di Pemilu 2024 mendatang.

Isu tersebut kemudian mendapat tanggapan dari Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendara yang ikut mendorong supaya partai-partai Islam membentuk koalisi dan melebur menjadi satu kekuatan di Pemilu 2024 mendatang.

"Partai-partai Islam bisa saja tampil dengan satu Partai Koalisi dalam Pemilu, katakanlah misalnya diberi nama Partai Koalisi Islam yang terdiri atas beberapa partai Islam peserta Pemilu," ujar Yusril melalui keterangan tertulis, Kamis (15/4/2021).

Rekomendasi