Tim Editor
ERA.id - TNI mengerahkan lima KRI, satu helikopter, hingga 400 personel untuk mencari kapal selam milik TNI AL KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali Utara sejak Rabu (21/4/2021).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal (Mayjen) Achmad Riad mengatakan, salah satu KRI yang digunakan untuk melakukan pencarian adalah KRI Rigel-933 dan KRI Wisnu. KRI Rigel-933 sebelumnya juga pernah dikerahkan untuk membantu mencari pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Januari lalu.
"Saat ini ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi penncarian dengan kekuataan personel 400 orang. Kemudian juga KRI Rigel 933 juga saat ini sudah gerak," ujar Riad dalam konferensi pers di Bali, Kamis (22/4/2021).
Selain dari unsur TNI, pencarian KRI Nanggala-402 juga dibantu oleh Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Riad mengtakan, nantinya KNKT akan bekerja sama dengan BBPT, Basarnas, dan P3L untuk membantu pencarian.
"Mereka menggunakan kapal Basarnas, dia akan membawa peralatan," kata Riad.
Lebih lanjut, Riad mengatakan, pihaknya sangat optimis dapat menemukan KRI Nanggala-402. Terlebih sudah semua kekuatan yang dimiliki TNI serta tambahan bantuan dari berbagai pihak juga sudah dikerahkan.
"Ada KRI Rigel, dibantu KRI Wisnu yang akan membawa peralatan untuk mendeteksi bawah laut sampai 600 meter. Kita harus optimis, mudah-mudahan (ketemu)," kata Riad.
Selain itu, Riad menambahkan, telah dibangun juga posko crisis center yang terpusat di Mako Armada 2 Surabaya dan Lanal Banyuwangi. Di sana juga akan disediakan beberapa peralatan pendukung seperti ambulans dan mobile hiberbolic chamber untuk persiapan sebagai penyelamatan jika awak kapal sudah ditemukan.
KRI Nanggala-402 sebelumnya meminta izin menyelam di perairan Bali pada pukul 03.00 WIB, Rabu, 21 April. Rencananya kapal selam ini akan melaksanakan penembakan untuk gladi resik pelatihan. Namun KRI Nanggala-402 hilang kontak.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan sonar aktif di sekitar menyelamnya KRI Nanggala-402. Tapi hasilnya nihil. Sementara pada pukul 07.00 WIB, pencarian dilakukan lewat udara. Terlihat tumpahan minyak di lokasi KRI Nanggala-402 menyelam.
