Perkembangan Internet dan Ponsel Lebih Pesat dari Jumlah Penduduk Indonesia, Ponsel Jangan Buat Chat Saja

| 03 May 2021 20:20
Perkembangan Internet dan Ponsel Lebih Pesat dari Jumlah Penduduk Indonesia, Ponsel Jangan Buat Chat Saja
Ilustrasi ATM (Unsplash/@eduschadesoares)

ERA.id - Pemerhati Multimedia dan Telematika Roy Suryo menyebut perkembangan internet kini lebih pesat dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia. Begitu pun dengan pertumbuhan ponsel. 

"Yang menarik pertumbuhan handphone-nya, meskipun handphone itu sudah jauh lebih banyak dari manusianya, tetapi pertumbuhan handphone itu jauh lebih cepat dari pertumbuhan manusia, handphone-nya pertumbuhannya 1,2 persen dibandingkan dengan tahun lalu, demikian juga koneksi internetnya," kata Roy dalam diskusi virtual, Senin (3/5/2021).

Ia menyebutkan jumlah penduduk Indonesia tahun 2020 sebanyak 274,9 juta jiwa. Lalu tahun ini pertumbuhan penduduk meningkat sebanyak 1,1 persen. 

"Demikian juga koneksi internetnya, tahun lalu dibandingkan dengan tahun ini, pada bulan yang sama bulan Januari 2020 dibandingkan sekarang atau 2 bulan yang lalu 2021 itu meningkat 15,5 persen," katanya. 

Menurutnya, dengan perkembangan teknologi dan internet yang pesat, sayang jika ponsel hanya digunakan untuk percakapan singkat saja. Sebab sekarang eranya marketplace

"Era di mana bisa menjadi produsen sekaligus konsumen, bisa berkarya, bisa berkerja, bisa memanfaatkan apa yang ada jualan melalui Instagram atau di Facebook," kata Roy. 

Meski begitu, ia mengakui, diantaranya sisi positif dari perkembangan teknologi, ada juga sisi negatifnya. Misalnya perdagangan narkoba secara online, perdagangan manusia, hingga kejahatan cyber lainnya.

"Terrorism berupa ajaran-ajaran radikalisme melalui media sosial dan kejahatan cyber lainya salah satunya berupa malware atau illegal access," katanya. 

Terkait hal ini, anggota Komisi I DPR Alimin Abdullah menyebutkan contoh lain dari perkembangan teknologi dan internet. Misalnya merebaknya situs pornografi hingga judi online.

"Pemanfaatan teknologi informasi di dunia saat ini dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua," katanya pada kesempatan yang sama.

Rekomendasi