Minta Waspadai Kenaikan Penumpang pada Arus Balik, Menhub: Ruang Karantina Harus Tersedia

| 11 May 2021 20:15
Minta Waspadai Kenaikan Penumpang pada Arus Balik, Menhub: Ruang Karantina Harus Tersedia
Budi Karya Sumadi (Dok. Antara)

ERA.id - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya di Bandara Soekarno Hatta mengantisipasi potensi kenaikan jumlah penumpang pada arus balik yaitu Minggu (16/5) atau Senin (17/5).

"Kami meminta kepada seluruh petugas di bawah koordinasi Satgas untuk tetap menjaga penerapan protokol kesehatan dan SOP yang sudah ditetapkan baik untuk penanganan penumpang yang akan berangkat maupun yang akan datang dan mereka yang harus melakukan karantina. Jumlah ketersediaan ruang karantina harus dipastikan tersedia," kata Budi Karya dalam pernyataan pers di Jakarta dikutip dari Antara, Selasa (11/5/2021).

Menhub menyampaikan bahwa Kemenhub telah meniadakan sementara penerbangan carter (sewa) dari luar negeri sampai dengan 17 Mei 2021 dan akan dilakukan evaluasi sebelum dibuka kembali.

Budi Karya juga menyampaikan apresiasi atas koordinasi yang baik antara AP II, maskapai, Satgas Penanganan Covid-19, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), sehingga proses pengecekan dokumen untuk mendapatkan izin melakukan perjalanan yang dikecualikan di Bandara Soetta dapat berjalan dengan baik.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan pada masa peniadaan mudik yang dimulai sejak 6 Mei 2021 lalu, terjadi penurunan jumlah penumpang yang signifikan di Bandara Soetta dibandingkan pekan-pekan sebelumnya yang mencapai 50.000 hingga 70.000 penumpang per hari.

"Sekarang ini rata-rata setiap harinya ada 7.000-8.000 penumpang yang bergerak. Penurunannya kurang lebih 90 persen," ucapnya.

Meski demikian, Menhub memastikan pelayanan Bandara Soekarno Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok tetap berjalan baik.

"Hari ini saya ke Bandara Soetta dan Pelabuhan Tanjung Priok untuk memastikan bahwa walau ada kebijakan peniadaan mudik, kita tetap memberikan pelayanan yang baik bagi mereka para pelaku perjalanan yang dikecualikan," katanya.

Rekomendasi